Senin, November 10, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Mensos Risma Berikan Latihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO

SuaraPemerintah.ID – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, mengadakan dialog dengan 110 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilakukan untuk mendengarkan keluhan dan kesulitan yang dialami para korban, serta menawarkan solusi agar mereka bisa menata kembali hidup mereka untuk masa depan yang lebih baik.

Total sebanyak 216 orang korban TPPO dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Dari jumlah tersebut, 88 orang dipulangkan ke Kualanamu, Medan, dan 129 orang dipulangkan ke Jakarta.

- Advertisement -

“Jangan mau dibohongi lagi. Tetap semangat, nanti bapak dan ibu akan kami bantu,” kata Mensos Tri Rismaharini yang berdialog akrab dengan para korban. Mensos menegaskan, Kementerian Sosial akan memberikan pelatihan sesuai minat masing-masing kemudian membantu mereka membangun usaha sendiri. Pelatihan tersebut dilakukan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusatara (PENA) atau pelatihan yang diadakan di sentra dan balai Kemensos.

“Kalau sudah berhasil mandiri, Bapak dan Ibu bisa kembali ke kampung halaman. Tapi kalau berhasil, silakan mengikuti pelatihan di sini. Akan kami bantu,” tegas Mensos Risma seraya menjelaskan berbagai pelatihan yang bisa diikuti korban TPPO. Selain perbengkelan dan pertanian, tersedia pula pelatihan komputer, memasak, membuat kue, menjahit dan sebagainya. Peserta pelatihan juga akan mendapat bantuan berwirausaha sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.

- Advertisement -

Salah seorang korban TPPO Esti Rosadiana (39) dari Pangandaran, Jawa Barat merasa senang bisa bertemu dengan Mensos Risma. Esti sudah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) selama setahun di Malaysia, namun mendapat kekerasan dari majikan dan gaji yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Esti kemudian kabur dan meminta perlindungan ke KBRI di Kualalumpur Malaysia, selanjutnya dipulangkan ke Indonesia. “Sangat senang bisa bertemu Ibu Menteri. Apalagi tadi Ibu banyak memberikan dorongan semangat. Saya kapok, tidak mau lagi bekerja di luar negeri. Lebih baik usaha kecil-kecilan sesuai saran Ibu Menteri,” kata Esti dengan nada mantap.

Setelah berdialog dengan Mensos Risma, para korban TPPO kemudian menjalani asesmen lanjutan oleh beberapa asesor dari Kementerian Sosial. “Kami asesmen satu per satu karena masalah dan kebutuhan yang dihadapi setiap TPPO berbeda-beda,” kata Rachmat Koesnadi Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan.

Korban TPPO yang ditangani Kemensos tersebut berasal dari 14 provinsi di Indonesia, di antaranya Jawa Timur 32 orang, Jawa Barat (10), Nusa Tenggara Barat (9), Jawa Tengah (8), dan lainnya dari Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Lampung, Riau, Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru