Minggu, November 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Luhut Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia

SuaraPemerintah.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan alasan di balik tingginya harga tiket pesawat di Indonesia. Dalam pernyataannya, Luhut menjelaskan bahwa mahalnya tiket pesawat disebabkan oleh pulihnya aktivitas penerbangan pasca pandemi.

“Harga tiket penerbangan yang cukup tinggi dikeluhkan oleh banyak orang akhir-akhir ini, penyebabnya karena aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi. Berdasarkan data IATA, pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019,” kata Luhut dikutip dari Instagramnya, Jumat (12/7/2024).

- Advertisement -

Luhut juga menyebutkan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap biaya operasi pesawat, termasuk analisis rinci dari Cost Per Block Hour (CBH), yang merupakan komponen biaya operasi terbesar. CBH dihitung dari saat pintu pesawat ditutup dan pesawat di-push back untuk lepas landas hingga pintu pesawat dibuka saat mendarat.

“Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat,” kata dia.

- Advertisement -

“Cost Per Block Hour (CBH) merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar [sehingga] perlu diidentifikasi rincian pembentukannya. Kami juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan,” dia menambahkan.

Selain itu, pemerintah akan mempercepat kebijakan pembebasan Bea Masuk dan pembukaan Larangan dan Pembatasan (Lartas) barang impor tertentu yang dibutuhkan untuk penerbangan, demi menurunkan harga tiket. “Di mana porsi perawatan berada di 16 persen porsi keseluruhan setelah avtur,” kata Luhut.

Luhut juga menyoroti mekanisme pengenaan tarif berdasarkan sektor rute yang mempengaruhi pengenaan dua kali tarif PPN, luran Wajib Jasa Raharja (IWJR), dan Passenger Service Charge (PSC) bagi penumpang transit dengan berganti pesawat. Ia menekankan pentingnya menyesuaikan mekanisme perhitungan tarif berdasarkan biaya operasional maskapai per jam terbang untuk mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan.

“Hal lain yang tidak kalah penting adalah evaluasi peran pendapatan kargo terhadap pendapatan perusahaan penerbangan yang seringkali luput dari perhatian. Ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan harga Tarif Batas Atas,” ujar dia.

Luhut juga mengatakan pemerintah akan mengkaji peluang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk beberapa destinasi prioritas. Seluruh proses untuk menangani masalah tiket yang mahal akan dipimpin oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.

Tiket Pesawat RI Termahal di Dunia
Harga tiket pesawat domestik sangat mahal. Di beberapa rute harga tiket pesawat bahkan bikin geleng-geleng. Salah satu contohnya harga tiket pesawat rute Jakarta-Padang menyentuh angka Rp 4,7 juta.

“Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil,” kata Luhut.

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “Luhut Beberkan Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru