Kamis, April 24, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Daftar Tradisi Unik Rayakan Kemerdekaan di Berbagai Daerah di Indonesia

SuaraPemerintah.ID – Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia bersuka cita merayakan Hari Kemerdekaan. Namun, cara setiap daerah merayakan hari besar ini ternyata sangat beragam dan penuh dengan keunikan.

Tradisi-tradisi 17 Agustus-an yang berlangsung di berbagai daerah tidak hanya menggambarkan semangat patriotisme, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Berikut adalah beberapa tradisi unik yang dapat ditemukan di berbagai penjuru Nusantara:

- Advertisement -

1 | Tradisi Pacu Kude, Aceh
Di tanah rencong, Aceh, perayaan 17 Agustus diramaikan dengan acara Pacu Kude, yaitu lomba pacuan kuda tradisional. Pacu Kude bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga simbol persatuan masyarakat yang turut serta dalam menjaga tradisi nenek moyang.

Tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Aceh ini merupakan permainan rakyat yang sudah ada pada masa kolonial Belanda yang biasa dimainkan setelah panen. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1956, permainan ini secara resmi diambil alih oleh pemerintah setempat.

- Advertisement -

2 | Lomba Dayung, Banjarmasin
Bergeser ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Banjarmasin, ada sebuah perlombaan yang selalu menarik perhatian banyak orang. Ya, apalagi kalau bukan Lomba Dayung Perahu Naga yang rutin dilakukan setiap tahunnya di Sungai Martapura. Acara ini bukan kegiatan baru, melainkan sudah dilakukan sejak tahun 1924.

Lomba dayung ini bukan hanya dijadikan hiburan ketika menyambut ulang tahun kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari bibit-bibit pendayung andal. Awalnya acara ini memang hanya diperuntukkan bagi warga setempat, namun karena semakin terkenal, pesertanya pun semakin beragam, termasuk dari provinsi tetangga.

3 | Obor Estafet, Semarang
Tradisi yang tidak kalah unik dan meriah juga dilakukan oleh warga Semarang, tepatnya di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. Masyarakat melakukan lari obor estafet. Acara ini juga sudah dilakukan sejak lama lho, kurang lebih 30 tahun. Yang menjadi peserta dalam lomba lari sambil membawa obor ini adalah para atlet terbaik di Semarang. Sobat Pesona mungkin penasaran, kenapa harus menggunakan obor? Apa yang istimewa dengan obor? Obor dianggap sebagai simbol semangat dari para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Nah, melalui lomba obor estafet ini, masyarakat diharapkan dapat mencontoh semangat para pahlawan dan melanjutkan perjuangan mereka dalam mengisi kemerdekaan.

4 | Lomba Sampan Hias di Kalimantan Barat
Di Kalimantan Barat, perayaan 17 Agustus dimeriahkan dengan Lomba Sampan Hias di sungai-sungai yang membelah daerah tersebut. Perahu-perahu kecil dihias dengan warna-warni yang menarik, dan perlombaan ini menjadi atraksi yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat.

5 | Telok Abang, Palembang
Telok Abang adalah tradisi menghias telur merah dan memasangnya pada miniatur perahu atau pesawat. Di Palembang, tradisi ini menjadi salah satu cara masyarakat setempat untuk merayakan Hari Kemerdekaan dengan nuansa budaya yang kental.

Telok Abang adalah mainan khas bulan Agustus yang selalu diburu oleh masyarakat. Mainan dari gabus yang dibentuk menjadi kapal laut, pesawat terbang, atau kereta ini sudah lekat dan sudah menjadi bagian dari tradisi perayaan HUT RI. Selain gabus yang berwarna kuning serta berbagai kertas yang ditempelkan sebagai hiasan, Telok Abang juga dilengkapi dengan telur rebus. Uniknya, telur tersebut dicat dengan warna merah, kemudian ditancapkan di bagian tengah kapal.

6 | Barikan, Malang
Barikan adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga Malang setiap tanggal 16 Agustus malam. Acara ini merupakan syukuran di setiap kampung atau lingkungan warga. Dalam acara ini, biasanya akan ada acara doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama. Acara ini dilakukan sebagai wujud syukur serta ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antar tetangga.

7 | Sepakbola Durian, Kebumen
Bulan Agustus memang identik dengan berbagai macam perlombaan unik di masyarakat. Mulai dari lomba makan kerupuk, hingga lomba yang cukup ekstrim seperti yang diadakan oleh Masyarakat Kebumen, Jawa Tengah. Mereka rutin mengadakan lomba sepakbola, namun uniknya, mereka mengganti bola dengan durian. Karena cukup ekstrim, perlombaan ini biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum perlombaan pun akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta. Unik sekali, kan?

8 | Tirakatan, Jawa
Bagi Sobat Pesona yang tinggal di wilayah Jawa, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Tirakatan. Tirakatan adalah tradisi wajib yang biasa dilakukan setiap tanggal 16 Agustus malam. Acara ini biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta warga setempat. Susunan acaranya meliputi pembacaan sajak atau mengenang jasa pahlawan, mengheningkan cipta, doa bersama, lalu kemudian dilanjutkan dengan makan bersama satu kampung. Biasanya, dalam acara ini juga akan ada penyerahan hadiah untuk berbagai macam lomba yang sudah diadakan sebelumnya.

9 | Pawai Jampana, Bandung
Selanjutnya adalah tradisi dari Bandung, Jawa Barat. Dalam menyambut HUT RI, masyarakat kota kembang ini biasanya akan mengadakan pawai yang disebut sebagai Pawai Jampana. Dalam pawai ini akan ada tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, hasil kerajinan masyarakat setempat, serta berbagai macam makanan. Tandu tersebut akan dibawa oleh empat orang. Nah, tandu yang ada di dalam pawai ini bukan hanya satu, melainkan ada puluhan. Hasil bumi yang ada pada tandu tersebut kemudian akan diperebutkan oleh peserta pawai dan warga yang ikut menyaksikan pawai. Lalu, makanan yang juga ada pada tandu akan disantap bersama-sama. Wah, sungguh wujud persatuan dan kekompakan yang luar biasa, ya!

10 | Peresean, Lombok
Setiap tahunnya, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI, Lombok menggelar lomba Peresean yang menghadirkan pepadu-pepadu (jagoan) terkenal untuk adu ketangkasan. Peresean sendiri merupakan kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini mempertemukan pepadu dari berbagai pelosok Lombok untuk beradu ketangkasan dan saling serang dengan bersenjatakan rotan dan perisai yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Meskipun termasuk dalam kesenian tradisional yang ekstrim, Peresean memiliki pesan moral yang bukan hanya sekadar adu ketangkasan semata, lho! Acara ini mengandung makna persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki yang diuji melalui permainan ini. Karena sangat disukai, tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Lombok.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,860PelangganBerlangganan

Terbaru