UNJ Menyambut PTNBH dengan Yudisium 1.669 Lulusan dari 27 Program Studi

Acara dimulai dengan penampilan Pencak Silat oleh Mahasiswa Pra Jabatan, dan dihadiri oleh Rektor UNJ, perwakilan Plt. Direktur PPG, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ketua LP3M, Dekan FIP, FIK dan FIS, Direktur Pascasarjana, serta para Koordinator Program Studi di lingkungan UNJ.

- Advertisement -

Prof. Muhammad Zid, selaku Koordinator Program Studi PPG UNJ sekaligus Ketua Pelaksana acara, melaporkan bahwa UNJ kali ini meluluskan 1.669 mahasiswa dari 27 program studi. Sebanyak 200 orang menghadiri yudisium secara luring di Jabodetabek, sementara 1.499 lainnya mengikuti secara daring.

Prof. Zid merinci jumlah lulusan dari berbagai program studi, antara lain:

• Bahasa Arab: 31 lulusan
• Bimbingan dan Konseling: 117 lulusan
• Geologi Pertambangan: 14 lulusan
• Kehutanan: 1 lulusan
• Pemasaran: 1 lulusan
• Pendidikan Bahasa Indonesia: 91 lulusan
• Pendidikan Bahasa Inggris: 58 lulusan
• Pendidikan Biologi: 30 lulusan
• Pendidikan Ekonomi: 33 lulusan
• Pendidikan Fisika: 59 lulusan
• Pendidikan Geografi: 28 lulusan
• Pendidikan Guru Anak Usia Dini: 84 lulusan
• Pendidikan Guru Sekolah Dasar: 350 lulusan
• Pendidikan IPS: 146 lulusan
• Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi: 118 lulusan
• Pendidikan Kimia: 29 lulusan
• Pendidikan Luar Biasa: 111 lulusan
• Pendidikan Matematika: 88 lulusan
• Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: 86 lulusan
• Pendidikan Sejarah: 58 lulusan
• Pendidikan Seni Rupa: 27 lulusan
• Pendidikan Sosiologi: 30 lulusan
• Seni Broadcasting dan Film: 1 lulusan
• Teknik Elektronika: 28 lulusan
• Teknik Energi Terbarukan: 23 lulusan
• Teknik Mesin: 29 lulusan
• Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam: 28 lulusan

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dedi Purwana, menyampaikan bahwa gelombang III PPG Dalam Jabatan ini memiliki arti khusus karena menjadi penanda transisi UNJ dari PTN-BLU ke PTN-BH. Prof. Dedi berbagi kisah tentang lulusan yang memerlukan Sertifikat Pendidik dengan segera untuk memenuhi persyaratan administratif dalam mengikuti tes ASN. Dalam tiga hari, sertifikat tersebut berhasil diterbitkan, menunjukkan komitmen UNJ dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya setelah menjadi PTNBH.

Prof. Dedi mengakhiri sambutannya dengan memberikan ucapan selamat kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa menyandang gelar guru profesional bukanlah hal mudah, dan berharap agar para lulusan dapat menjalankan perannya dengan baik.

Mewakili Plt. Direktur PPG, Mansyur Fauzi, S.E., M.Si, menyampaikan apresiasinya kepada sivitas akademika UNJ atas keberhasilan meluluskan 1.669 peserta. Ia juga menjelaskan bahwa sejak Juni 2024, istilah Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan telah berubah menjadi “Guru Tertentu.” Perubahan ini mengakomodasi tiga kelompok besar, yaitu lulusan Guru Penggerak, lulusan PLPG yang belum bersertifikat, dan guru aktif yang terdaftar dalam Dapodik tahun 2023/2024.

Mansyur juga menyebutkan bahwa tahun ini Direktorat PPG sedang memproses sertifikasi sekitar 585.000 guru dalam tiga tahap. Tahap pertama meliputi 91.000 guru yang sudah mulai belajar, tahap kedua mencakup 200.000 guru yang sedang dipanggil, dan tahap ketiga sebanyak 300.000 guru. Hingga akhir November, diperkirakan 585.000 guru akan bersertifikat.

Melalui program PPG Guru Tertentu, ditargetkan sertifikasi 700.000 guru setiap tahun, sehingga seluruh guru nonsertifikasi dapat diselesaikan dalam 2 hingga 3 tahun. Mansyur menambahkan bahwa guru yang belum tersertifikasi akan dituntaskan pada tahun 2025, dengan regulasi yang memungkinkan ujian diulang kapan saja.

Rektor UNJ, Prof. Komarudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa meski UNJ telah menjadi PTNBH, adaptasi masih terus berlangsung. Ia menyampaikan kebanggaannya atas kelulusan para peserta yudisium dan berharap ini menjadi tonggak penting bagi mereka. Rektor juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan program PPG.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News