Airlangga menyampaikan harapan agar kerja sama antara Indonesia dan Kanada semakin diperkuat, terutama di berbagai sektor strategis seperti Energi Baru Terbarukan (EBT), teknologi bersih, hidrogen, semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), kendaraan listrik, serta pengembangan sumber daya manusia. Semua ini dianggap krusial dalam mendukung perkembangan sektor-sektor tersebut.
- Advertisement -
Senator Yuen Pau Woo merespons positif gagasan yang disampaikan Menko Airlangga dan berharap agar Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) dapat segera dirampungkan. Kesepakatan ini diharapkan menjadi pendorong bagi peningkatan perdagangan serta hubungan ekonomi kedua negara.
Sebagai senator yang mewakili British Columbia sejak 2016, Yuen Pau Woo memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian Kanada. British Columbia merupakan kontributor utama bagi ekonomi nasional dengan PDB sekitar CAD 350 miliar pada tahun 2022, atau sekitar 13% dari total PDB Kanada. Ekspor daerah ini mencapai CAD 50 miliar, dengan komoditas utama seperti kayu, batu bara, dan teknologi bersih. Investasi asing langsung (FDI) ke wilayah ini mencapai CAD 15 miliar.
- Advertisement -
British Columbia juga berada di garis depan dalam inovasi teknologi bersih. Inisiatif seperti Smart Hydrogen Energy District (SHED) dan CleanBC Roadmap bertujuan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Perusahaan-perusahaan seperti Ballard Power Systems dan Carbon Engineering, yang berbasis di Vancouver, memimpin dalam inovasi hidrogen dan teknologi penangkapan karbon. Selain itu, British Columbia menjadi pusat pengembangan semikonduktor dan kecerdasan buatan, didukung oleh program riset dari Universitas British Columbia dan Universitas Simon Fraser.
Airlangga menyoroti pentingnya hubungan ekonomi yang terus berkembang antara Indonesia dan Kanada. Pada tahun 2023, perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 3,5 miliar, dengan tren pertumbuhan positif sebesar 11,24% selama periode 2019-2023. Airlangga optimis bahwa kesepakatan ICA-CEPA akan semakin mendongkrak nilai perdagangan dan investasi kedua negara.
Diskusi ini sejalan dengan pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Justin Trudeau pada 20 Mei 2023 di Jepang, yang juga membahas penyelesaian ICA-CEPA pada akhir 2024, investasi Kanada di Ibu Kota Nusantara, serta proyek-proyek hijau di Indonesia.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News