Presiden Prabowo Subianto memaparkan strategi penghematan anggaran negara dalam pidatonya di World Governments Summit 2025 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Kamis (14/2). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkap bahwa pemerintah berhasil menghemat Rp327 triliun atau sekitar 10 persen dari anggaran tahunan.
“Dana yang berhasil dihemat ini, semula digunakan untuk membiayai program tanpa strategi yang jelas. Sekarang, uang itu akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini,” kata Prabowo saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, pada acara puncak World Governments Summit.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa dana hasil efisiensi anggaran akan digunakan untuk berbagai proyek strategis, termasuk, hilirisasi sumber daya alam, seperti nikel, bauksit, dan tembaga; pengembangan industri petrokimia untuk mendukung ketahanan energi nasional; pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan daya saing digital Indonesia.
Menurut Prabowo, investasi ini tidak hanya akan memperkuat sektor industri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain investasi industri, Prabowo menargetkan Indonesia menjadi negara pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk mewujudkan hal ini, dana hasil penghematan juga akan dialokasikan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan Indonesia.
Presiden yakin investasi-investasi itu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat.
Prabowo menargetkan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan.
“Bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung aquaculture (budidaya berbasis air), dan mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan, dan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan kami yang melimpah,” kata Presiden menyebut program-program pemerintah yang akan menerima suntikan dana dari hasil penghematan APBN.
Kebijakan penghematan anggaran ini diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025. Presiden yakin langkah ini akan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan rakyat.
World Governments Summit merupakan konferensi tingkat tinggi yang digelar rutin tiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai.
Dalam forum itu, pemimpin dari berbagai negara berkumpul bersama lembaga-lembaga dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), para ahli dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industri, dan sektor swasta.
Forum itu pertama digelar pada 2013 di Dubai, sedangkan untuk tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News