Kamis, Maret 20, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

HNW Kecam Tindakan Israel Langgar Gencatan Senjata dan Halangi Bantuan ke Gaza

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengecam keras tindakan Israel yang kembali melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Ia menyoroti kebijakan Israel yang melarang masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan, ke Gaza, Palestina.

Dalam pernyataannya pada Senin (3/3/2025), HNW menegaskan bahwa tindakan Israel ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kesepakatan internasional yang telah dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Ia juga menilai bahwa kebijakan tersebut berpotensi memicu bencana kemanusiaan dengan meningkatkan risiko kelaparan massal di Gaza.

- Advertisement -

“Ketidak bijakan Israel tersebut kembali menunjukkan bagaimana Israel secara terang-terangan melanggar kesepakatan yang sudah disepakati bersama masyarakat internasional yang diwakili oleh 3 mediator ; AS, Mesir dan Qatar, serta kembali melanggar hukum internasional dengan menghadirkan kembali genosida dengan potensi bencana kelaparan di Gaza, Palestina,” kata HNW dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

HNW mendesak tiga negara mediator—Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat—untuk segera mengambil langkah tegas dalam menyelamatkan gencatan senjata hingga tahap akhir. Ia juga berharap pemerintah Indonesia bersikap proaktif dalam menolak kebijakan Israel dan bekerja sama dengan dunia internasional untuk memastikan bantuan kemanusiaan tetap dapat disalurkan ke Gaza.

- Advertisement -

“Pemerintah Indonesia seharusnya segera bersikap menolaknya dan mengambil langkah konkret bersama negara-negara lainnya, agar hal itu bisa dikoreksi dan genosida bisa dicegah,” ujarnya.

HNW mengungkapkan bahwa penyetopan bantuan kemanusiaan ini bukanlah pelanggaran pertama yang dilakukan Israel terhadap gencatan senjata. Meskipun telah ada kesepakatan, serangan ke Gaza terus berlangsung. Dalam masa gencatan senjata ini saja, 115 warga Palestina tewas dan 490 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk segera berkoordinasi dengan negara-negara yang tergabung dalam PBB, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Tujuannya adalah memastikan adanya tindakan nyata guna menghentikan kekerasan di Gaza dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.

“Sikap arogan Israel ini hanya dapat dihentikan apabila dunia internasional (terutama PBB, dunia Arab dan negara-negara anggota OKI) bersatu dan sungguh-sungguh membantu terlaksananya gencatan senjata di Gaza/Palestina, dan mengambil langkah yang konkret agar AS tidak malah mendukung Israel dengan senjata dll padahal secara terang-terangan Israel membangkang terhadap gencatan senjata yang antara lain dimediasi oleh AS sendiri,” ucapnya.

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, beberapa negara yang perlu segera didukung dan dikomunikasikan adalah negara-negara yang memiliki kedekatan geografis dengan Palestina atau Jalur Gaza. Misalnya, Saudi Arabia, Yordania, dan Mesir yang berbatasan langsung dengan Gaza.

“Pemerintah Indonesia perlu menyatakan sikap penolakan secara tegas, dan bekerja sama dengan negara-negara OKI utamanya yang berdekatan langsung dengan Gaza seperti Saudi, Yordania dan Mesir agar tidak hanya menyatakan penolakan verbal tapi mengupayakan maksimal membuka pintu perbatasan agar bantuan kemanusiaan dapat kembali masuk ke Gaza, agar tidak terjadi genosida dan bencana kemanusiaan di mana warga Gaza berpuasa di bulan Ramadhan tapi tidak lagi dapat berbuka maupun sahur karena distop-nya akses bantuan kemanusiaan seperti bahan makanan dan minuman untuk dapat masuk kembali ke Gaza,” pungkasnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru