Senin, Maret 17, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan BI dalam Perkuat Ketahanan Pangan

Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan BI Jember, jalin kerjasama mendorong pengembangan sektor yang kini menjadi program nasional tersebut.

Kolaborasi ini mencakup berbagai program strategis guna meningkatkan produksi dan distribusi komoditas utama seperti cabai, beras, daging ayam ras, telur, dan bawang merah. Banyuwangi, salah satu daerah di Jawa Timur yang mengalami pertumbuhan pesat, khususnya di sektor pertanian, kembali menunjukkan potensinya sebagai penggerak ekonomi.

- Advertisement -

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Gunawan, dalam High Level Meeting pengembangan ekonomi daerah yang digelar di Kabupaten Banyuwangi. Acara tersebut turut dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. “Dengan kerja sama ini, potensi besar Banyuwangi akan terus didorong untuk memberikan kontribusi yang lebih luas bagi perekonomian daerah dan nasional,” ujar Gunawan, melansir laman resmi Pemkab Banyuwangi, Kamis (13/3/2025).

Gunawan mengatakan BI akan mendukung pengembangan ketahanan pangan di Banyuwangi melalui berbagai program, seperti penyaluran sarana dan prasarana (sarpras) digital farming, bantuan alat pertanian bagi kelompok tani, demplot pupuk organik, serta penguatan digitalisasi dan sistem data pangan. Selain itu beberapa program pengembangan UMKM yang bergerak di sektor pangan juga akan dikembangkan. “Kami akan bantu meningkatkan produksi, kualitas, hingga distribusinya, sehingga hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banyuwangi bahkan daerah lain, melalui skema kerja sama antar wilayah,” jelas Gunawan.

- Advertisement -

BI Jember juga akan mengadakan pelatihan dan kurasi produk bagi UMKM, serta program capacity building guna meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha para pelaku bisnis lokal di sektor tersebut. Untuk memastikan stabilitas harga pangan dan meningkatkan daya saing, Bank Indonesia juga akan mengoptimalkan penyelenggaraan pasar murah.

Dalam kesempatan itu, Gunawan juga menyampaikan apresiasinya atas capaian kinerja sektor perekonomian Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya secara umum kondisi perekonomian Banyuwangi cukup baik. Contohnya, di sektor penyaluran kredit terpantau tumbuh stabil selama 2024 yang dipicu oleh tumbuhnya kredit investasi (KI) maupun kredit konsumsi (KK).

Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga terus tumbuh pada semua jenis DPK, seperti giro, tabungan dan deposito. Inflasi di Banyuwangi juga terpantau melandai dalam dua tahun terakhir.

“Jadi masyarakat Banyuwangi tabungannya meningkat. Banyak juga pelaku usaha yang mengajukan kredit untuk pengembangan usaha. Ini menunjukkan bahwa perekonomian di Banyuwangi tumbuh,” kata Gunawan.

Bupati Ipuk menyampaikan kerjasama ini seiring dengan program prioritas yang dicanangkan Banyuwangi, yakni peningkatan pertanian untuk ketahanan pangan. “Kami terus berupaya agar sektor pertanian Banyuwangi terus terjaga, dan menjadi salah satu penopang ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Terima kasih atas dukungan Bank Indonesia selama ini kepada Banyuwangi,” kata Ipuk.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru