Produk ini diklaim mampu menyaring hingga 85% panas matahari (radiasi UV & IR), sehingga dapat menurunkan suhu ruangan sebesar 5–7°C tanpa ketergantungan berlebih pada pendingin ruangan (AC). Menurut data U.S. Department of Energy (DOE), penggunaan tirai berjenis ini dapat mengurangi konsumsi listrik AC hingga 33%.
Selain berfungsi sebagai penghalang panas, Solar Screen tetap memungkinkan masuknya cahaya alami, sehingga pengguna dapat mengurangi pemakaian lampu di siang hari. Mengutip Building Green Journal (2021), pencahayaan alami dalam bangunan terbukti mampu menekan konsumsi listrik hingga 60%.
“Tren passive cooling dan pemanfaatan pencahayaan alami makin diminati di sektor arsitektur perkotaan. Produk seperti Solar Screen menjadi solusi praktis yang langsung bisa diterapkan,” ujar Yudha Pratama, arsitek dari sebuah firma desain di Jakarta.
Sharp Point menyebutkan bahwa Solar Screen cocok digunakan untuk rumah tinggal, kantor, hingga proyek komersial dengan desain interior modern. Produk ini hadir dalam berbagai warna dan tingkat transparansi untuk menyesuaikan kebutuhan estetika sekaligus fungsionalitas.
Masyarakat dan pelaku industri yang ingin melihat langsung performa Solar Screen dapat mengunjungi pameran IndoBuildTech 2025.
📍 IndoBuildTech 2025
🗓 Tanggal: 2–6 Juli 2025
📍 Lokasi: ICE BSD, Booth 7-B-3
Dalam pameran tersebut, Sharp Point akan menampilkan beragam solusi pengatur cahaya dan suhu ruangan, termasuk konsultasi langsung bagi pemilik bangunan, arsitek, dan desainer interior.