Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan apresiasi terhadap hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya (PMJ) terkait wafatnya Sdr. ADP, yang disampaikan secara resmi pada 29 Juli 2025. Kemlu menegaskan komitmennya dalam mendukung proses pengungkapan kasus ini secara terbuka dan objektif.
“Kami mengikuti dengan seksama setiap perkembangan penyelidikan dan menghargai upaya tim penyidik serta para ahli yang telah dilibatkan,” ungkap pernyataan resmi Kemlu, Rabu (30/7).
Sejak awal penyelidikan, Kemlu aktif menjalin komunikasi dengan keluarga almarhum, pihak kepolisian, dan instansi terkait lainnya. Kemlu juga memberikan akses penuh terhadap informasi dan data yang dibutuhkan, termasuk kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan para pakar yang turut mendalami kasus ini.
Sebagai bentuk empati, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada istri dan dua anak almarhum serta keluarga besar. Selain itu, Kemlu menyediakan layanan konseling psikologis bagi keluarga guna mendampingi mereka melewati masa sulit ini.
“Kepergian almarhum meninggalkan duka yang mendalam. Beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, berdedikasi, dan menjadi panutan bagi rekan-rekan kerja di lingkungan Kemlu,” lanjut pernyataan tersebut.
Kemlu juga menekankan bahwa layanan pendampingan psikologis dan psikiatris merupakan fasilitas yang telah disiapkan secara in-house untuk seluruh staf dan keluarga besar Kemlu, khususnya yang terdampak oleh aktivitas atau penugasan kedinasan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan solidaritas, Kemlu menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan berbagai pihak dalam menghadapi peristiwa ini, serta akan terus mengawal jalannya proses penyelidikan dengan menjunjung tinggi prinsip empati, transparansi, dan objektivitas.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News