.webp)
SuaraPemerintah.id-Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau aparat untuk mengedepankan empati selama penegakan aturan PPKM Darurat di sejumlah daerah. Dia bilang, pendekatan persuasif dan humanis mesti diutamakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran virus Covid-19.
Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara perigal penerapan penegakan PPM darurat di sejumlah daerah sudah dilakukan oleh Pemerintah. Sejumlah titik jalan utama sudah disekat dan kegiatan masyarakat dibatasi sesuai aturan PPKM. Aparat penegak hukum sigap melaksanakan intruksi sesuai aturan.
“Penerapan PPKM Darurat itu rakyat harus dipersuasi. Jangan dimarahi,” pinta Puan, Selasa (13/7).
Lanjut puan, penegak aturan PPKM sebisa mungkin di lapangan menghindari kericuhan dengan masyarakat. Dengan cara persuasif dan tidak dengan kekerasan. Dia menyayangkan masih adanya penegakan aturan PPKM Darurat kurang mengedepankan sisi humanis. Sehingga terjadi reaksi spontan dari sejumlah masyarakat yang melakukan aktifitas.
“Pemerintah perlu mengetahui masyarakat tidak bermaksud melanggar PPKM Darurat.Saya yakin tidak ada satu orang pun mau terinfeksi Covid-19. Tetapi, perlu juga kita sadari bahwa masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini,” ungkap Puan.
Puan berharap pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terkena PPKM darurat. Baik dari sektor informal mau pun bidang lainnya, sehingga roda perekonomian tetap berjalan. Akselerasi penyampaian bantuan akan sangat bermanfaat untuk menopang daya beli masyarakat yang memang masih belum pulih akibat pandemi
“Tidak sedikit rakyat kita yang mencari nafkah di sektor-sektor informal. Kalau mereka tidak bekerja hari itu, maka tak ada penghasilan yang bisa membuat dapur ngebul,” tandasnya.
