SuaraPemerintah.ID –Â Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap dirikan Pertashop di daerah Nambangan, Kenjeran, Surabaya. Hal ini dilakukan usai mendapat keluhan nelayan mengenai tingginya harga solar, akses modal, dan pemasaran hasil laut.
“Kami akan memikirkan ada Pertashop di daerah Nambangan. Tentunya selain melayani BBM untuk kendaraan, kita akan diskusikan bagaimana solarnya untuk nelayan,” ujar Erick, Senin (16/8).
Dalam hal ini, Erick ingin perusahaan-perusahaan BUMN dapat membantu dan mendukung para nelayan agar naik kelas. Mahalnya bahan bakar, pemodalan, serta dukungan distribusi hasil tangkapan harus dicarikan solusinya agar dapat mensejahterakan kehidupan nelayan.
Masalah pemodalan, Erick akan berkontribusi dengan bank Himbara serta PNM agar dapat berpatisipasi dalam hal ini. Sedangkan soal distribusi, masih akan didiskusikan bersama dengan stakeholder terkait
“Beri saya waktu karena bicara industri perikanan akan terkait Kementerian lain. In syaa Allah, kami pasti bantu agar nelayan kita bisa naik kelas,” kata Erick Thohir.
Para nelayan kini mulai mengeluh atas mahalnya solar karena tidak punya akses membeli di SPBU sehingga harus dengan eceran. Mereka membelinya dengan harga tidak sesuai Rp 8.000 per liter dengan kualitas tak layak.
Sedangkan harga eceran solar di SPBU sebesar Rp 5.150/liter. Selain itu, mereka memerlukan terbukanya akses luas untuk pemodalan dan jalur distribusi hasil tangkapan.
“Mengenai pemasaran, saya juga meminta agar para nelayan yang tergabung dalam KNTI, terutama nelayan milenial dan melek teknologi untuk memanfaatkan pemasaran digital,” terang dia.
Menteri Bumn menambahkan, ada berbagi contoh sukses bagaimana usaha sektor informal, seperti warteg yang penjualannya lebih tinggi melalui akses digital, ketimbang penjualan langsung. Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pemodalan dan perbankan siap membantu untuk pelatihan pemasaran digital.


.webp)















