SuaraPemerintah.IDÂ – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan jika ingin memangkas jumlah perusahaan BUMN menjadi 30 dari total awal 41. Ia mengatakan target pemangkasan tersebut merupakan program jangka panjang.
“Itu program jangka panjang,” kata Erick ditemui usai Soft Launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
Dia menargetkan pemangkasan itu bisa selesai pada 2024. “Itu 2024 dan 2034, masa dipangkas besok,” lanjutnya.
Sebelumnya, Erick pernah buka suara soal perampingan jumlah BUMN. Menurutnya, kemungkinan jumlah BUMN dirampingkan dari 41 menjadi 37 dalam dua tahun ke depan.
“Saya mungkin dua tahun ke depan masih bisa (merampingkan) dari 41 perusahaan BUMN menjadi 37 perusahaan BUMN,” ujar Erick Thohir dalam webinar, dikutip dari Antara Sabtu (19/2/2022) lalu.
Erick Thohir juga berharap ke depan, siapapun yang menjadi Menteri BUMN dapat menyelesaikan program perampingan lagi menjadi 30 perusahaan.
“Setelah menjadi 41 BUMN, kembali jabatan menteri ada batasannya, makanya kitaroadmap10 tahun di mana Menteri BUMN yang berikutnya kita minta untuk menyelesaikan program (perampingan) yang dari 41 perusahaan BUMN menjadi 30 perusahaan BUMN. Di situlah kita makin sizeable,” terangnya, dilansir dari detikfinance
Erick mengatakan, kebijakan perampingan sangat mungkin diambil karena BUMN harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini dari masing-masing industrinya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)












