SuaraPemerintah.ID – Dalam rangka mitigasi risiko inflasi pangan akibat pergeseran musim panen, Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp200.000 selama tiga bulan berturut-turut.
Bantuan yang menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) ini mencakup periode bulan Januari-Februari-Maret 2024, atau total Rp600.000 pada Februari 2024.
BLT adalah program bantuan pemerintah berjenis pemberian uang tunai atau beragam bantuan lainnya, baik bersyarat maupun tak bersyarat, untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar.
Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2005 dan memiliki mekanisme berupa pemberian kompensasi uang tunai, pangan, jaminan kesehatan, dan pendidikan dengan target pada tiga tingkatan: hampir miskin, miskin, sangat miskin.
Penyaluran BLT Desa juga berhubungan langsung dengan angka kemiskinan. Semakin banyak penduduk miskin, idealnya semakin besar porsi BLT desa. Kriteria penerima BLT-Dana Desa adalah keluarga miskin yang terdata dalam Data Terpadu, mengalami kehilangan mata pencaharian, atau memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis dan/atau difabel.
BLT bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah risiko inflasi pangan akibat pergeseran musim panen dan hari besar keagamaan. BLT akan disalurkan oleh PT Pos Indonesia, dan situs Kemensos akan menampilkan nama penerima manfaat sesuai wilayah atau daerah yang dimasukkan. Jika masyarakat termasuk golongan penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan, maka pada kolom (Bantuan Pangan Non Tunai) atau bantuan sembako berstatus “Ya”.
Dengan demikian, BLT merupakan upaya pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi risiko inflasi pangan dan untuk membantu menjaga daya beli masyarakat.
Cara Cek Daftar Penerima BLT
- Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan
- Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Masukkan empat huruf kode sesuai yang tertera dalam kotak kode
- Jika kode huruf kurang jelas, klik “refresh” untuk mendapatkan kode baru
- Selanjutnya, klik “cari data”
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian bantuan langsung tunai senilai Rp 200.000 selama tiga bulan berturut-turut, yakni Januari-Februari-Maret 2024, atau total Rp 600.000, pada Februari 2024 bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah risiko inflasi pangan akibat pergeseran musim panen dan hari besar keagamaan. BLT tersebut merupakan mitigasi risiko pangan yang menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Program bansos ini adalah salah satu bentuk bantuan pemerintah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2005 dan memiliki mekanisme berupa pemberian uang tunai atau bantuan lainnya untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar.
Dengan demikian, BLT merupakan upaya pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi risiko inflasi pangan dan untuk membantu menjaga daya beli masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat memperoleh bantuan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News