Suarapemerintah.id – Kementerian Agama akan menggelar Asesmen Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah (AKG, AKK, dan AKP). Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain mengatakan asesmen kompetensi bertujuan meningkatkan kualitas leadership, enterpreneurship, dan integritas.
“Asesmen diharapkan akan menguatkan kualitas leadership dan mengembangkan jiwa entrepreneur guru, kepala. dan pengawas madrasah,” terang Zain dalam Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan AKG, AKK dan AKP yang berlangsung di Malang, Kamis (01/10).
Menurutnya, kualitas leadership yang baik antara lain ditunjukkan dengan kemampuan merumuskan dan mengimplementasikan visi dan misi yang berkualitas. Selain itu, guru dan kepala madrasah juga mampu menunjukkan arah yang baik kepada peserta didiknya.
Terkait penguatan integritas, Zain menilai itu diperlukan sebagai pondasi dalam menghadapi tantangan global. “Integritas yang kuat akan melahirkan insan yang taat, bermutu dan berdaya saing. Dari sini kita sadar betul agar lembaga pendidikan pendidikan dapat melahirkan manusia otentik,” jelasnya.
Zain menambahkan, saat ini Kemenag harus mempersiapkan peserta didik madrasah dengan kecakapan abad ke 21 (the 21th century skills). Kecakapan itu mencakup critical thinking, communication, creativity, collaboration, and digital literacy.
“Peserta didik harus ditanamkan mentalitas berdaya saing global. Sebab mereka nantinya akan menjadi global citizenship, warga dunia yang sekaligus sebagai global worker, pekerja global, setidaknya pada level nasional dan negara-negara ASEAN,” ujarnya.
Kasubdit Bina GTK MI dan MTs Ainurrafiq melaporkan, Direktorat GTK Madrasah telah menyampaikan surat edaran terkait persiapan pelaksanaan program AKG, AKK dan AKP. Proses pendataan calon dan penetapan lokasi tempat asesmen kompetensi, akan dilakukan melalui Simpatika. Data Kemenag mencatat ada sekitar 180ribu guru MI, 120ribu guru MTs, 54ribu guru MA, 82ribu Kepala Madrasah, serta 3.600 pengawas madrasah yang aktif. Ainurrafiq meminta mereka untuk memastikan dirinya terdaftar di Simpatika.
“Masing-masing agar berkoordinasi dengan kepala madrasah maupun Kankemenag Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs Mustofa Fahmi menambahkan, AKG, AKK dan AKP merupakan baseline pelaksanaan program Pengembangan Keprovesian Berkelanjutan (PKB) Madrasah tahun 2021. Hasil Asesmen antara lain peta sebaran dan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah (mapping competency).
“Itu akan jadi dasar implementasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berorientasi kepada mutu dan pemerataan,” imbuhnya.
Menurut Fahmi, sejumlah tahapan sudah dilakukan, antara lain: penyiapan aplikasi SIM-AKG yang terintegrasi dengan Simpatika. Instrumen soal asesmen kompetensi sudah disusun dan segera direviu oleh tim reviewer untuk diidentifikasi uji keterbacaan dan kontennya secara terperinci.
“Seluruh soal asesmen kompetensi ini akan diintegrasikan dengan subtansi Modul PKB Madrasah. Semoga pelaksanaan program AKG, AKK dan AKP pada bulan November nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Koordinasi Teknis Pelaksanaan AKG, AKK, dan AKP ini diikuti 40 peserta. Mereka adalah perwakilan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam dan Kasi Guru Madrasah pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Hadir juga unsur terkait seperti Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah dan Tim IT.