Kamis, Oktober 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Awalnya Ingin Duluan, Sekarang Jokowi Ingin Suntik Vaksin Bareng Rakyat, Ini Penjelasan Luhut

SuaraPemerintah.id – Saat vaksin COVID-19 baru tiba, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya siap lebih dulu melakukan suntik vaksin. Beberapa waktu lalu, Jokowi kembali mengatakan dirinya ingin suntik vaksin bersama rakyat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya siap menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Namun, hal itu akan dilakukannya apabila ada keputusan dari tim kesehatan. Setelah vaksin Covid-19 ditemukan, Jokowi meminta agar tak ada polemik jika keputusan tim kesehatan mengharuskan kepala negara disuntik vaksin pertama kali sebelum masyarakat.

- Advertisement -

“Ya kalau saya, nanti diputuskan bahwa (yang) pertama disuntik presiden, ya saya siap,” ujar Jokowi menjawab pertanyaan Rosianna Silalahi dalam tayangan wawancara khusus bertajuk Jokowi Dikepung Kritik, di Kompas TV, beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pernah ada yang meragukan vaksin Corona dan menuding vaksinasi akan menyebabkan sakit. Atas hal itu muncul desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin Corona duluan.

- Advertisement -

“Ada yang bilang ini nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik,” jelasnya dalam webinar yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).

Masih di acara yang sama, Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo bersedia disuntikkan vaksin Covid-19 asalkan berbarengan dengan masyarakat yang menerima suntikan tersebut.

“Presiden kemarin bilang, saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat,” kata Luhut.

Luhut meminta agar masyarakat tidak berpandangan negatif terhadap presiden. Menurut Luhut, Jokowi memprioritaskan masyarakat terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

“Jadi jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah sekali lagi memberikan yang terbaik kepada rakyatnya,” pungkas Luhut.

Dia lanjut menjelaskan bahwa bisa saja hari ini juga Jokowi disuntik vaksin Corona, tapi dirinya menilai hal itu dapat menimbulkan opini negatif.

“Kalau Presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tapi Presiden kan nggak mau nanti dibilang mau presiden sendiri duluan atau melanggar aturan. Semua ingin secara tertib dibuat dalam aturan,” jelas Luhut.

Luhut juga masih melihat secercah harapan vaksin virus Corona bisa disuntikkan akhir Desember ini.

Pemerintah berencana menyelesaikan pasokan vaksin Covid-19 pada Desember 2020 dan mulai melakukan vaksinasi massal pada 2021. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menyebut distribusi vaksin corona (covid-19) akan dilakukan dengan mengandalkan digitalisasi.

Pemerintah sudah menyusun sasaran penerima vaksin covid-19. Ada lima kelompok prioritas yang jumlahnya mencapai 102.411.500 orang.

Kelompok prioritas pertama adalah garda terdepan yang terdiri atas Medis, paramedis contact tracing, pelayan publik termasuk TNI/Polri berjumlah 3.497.737 orang.

Kelompok prioritas kedua yakni masyarakat yang terdiri atas tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi berjumlah 5.624.010 orang.

Kelompok prioritas ketiga adalah seluruh tenaga pendidik mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat perguruan tinggi berjumlah 4.361.197 orang.

Kelompok prioritas keempat adalah aparatur pemerintah yakni pusat, daerah dan legislatif berjumlah 2.305.689 orang.

Kelompok prioritas terakhir adalah peserta BPJS PBI sebanyak 86.622.867 orang.

Terkait kebutuhan vaksin, jumlahnya dua kali lipat dari jumlah sasaran vaksinasi. Dimana dengan jumlah kelompok prioritas sebanyak 102.411.500 orang maka vaksin yang diperlukan mencapai 204.823.000

Ditambahkan juga ada kelompok lain yang menjadi sasaran vaksinasi meskipun bukan prioritas yakni masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyak 57.584.500 dengan kebutuhan vaksin 115.097.000.

Sehingga jumlah sasaran vaksinasi covid-19 berjumlah 160.000.000 orang dengan kebutuhan vaksin 320.000.000.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru