Suarapemerintah.id – Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) dan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) Bank BJB telah dikloning Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tujuannya untuk diterapkan dibeberapa daerah di luar Jawa Barat dan Banten.
“Kredit yang diinisiasi oleh Pemerintah Jawa Barat ini dikloning di Kementerian Keuangan di berbagai provinsi lain,” kata Yuddy dalam Webinar Banking dan Financial Outlook 2021: How Banking Leaders Manage Strategy To Reborn From Crisis, Jakarta, Selasa (1/12).
Yuddy menjelaskan dua program penyaluran kredit ini dinilai efektif. Selain itu program ini juga diminati masyarakat lantaran tidak membebankan bunga kepada debitur.
Kredit Mesra dan PESAT merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Para debitur Kredit Mesra ini sebelumnya mendapatkan pendampingan terlebih dahulu dalam program PESAT.
Setelah itu debitur akan mendapatkan pinjaman modal lewat Kredit Mesra yang tanpa bunga.
“Jadi sebelum melakukan Kredit Mesra, kami lakukan edukasi secara bunding dengan kredit berbasis rumah,” kata dia.
Lebih lanjut Yuddy menjelasakan Kredit Mesra merupakan penyaluran pembiyaan berbasis tempat ibadah. Mereka kemudian dikelompokkan untuk mendapatkan edukasi dan pembiayaan.
Namun, di masa pandemi ini, ekspansi yang dilakukan pada program ini terhambat. Sebab pemerintah melarang adanya kegiatan berkerumun.
Untuk itu, pihaknya kini melakukan terobosan dengan beralih ke sistem digital. Sehingga pelaksanaan program PESAT dan Kredit Mesra bisa dilakukan secara virtual.
“Kita lakukan digitalisasi dan teman-teman di banking yang melakukan pelaksanaan Kredit Mesra ini tetap bisa dilakukan di masa pandemi,” kata dia mengakhiri.