.webp)
SuaraPemerintah.id – Selama semester II tahun 2020 lalu, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN telah menyalurkan dana pinjaman sebanyak Rp2,7 miliar lebih untuk 137 UMKM yang menjadi mitra.
Dana Pinjaman sebesar Rp2,7 miliar itu terbagi untuk termin III yang berlangsung pada November 2020 sebanyak Rp1.402.500.000 untuk 70 mitra dan tahap IV pada awal Januari 2021 sebesar Rp1.360.000 untuk 57 mitra binaan.
Proses penyaluran dengan melibatkan pihak bank yang menjalin kerjasama dengan KBN. Semua berlangsung dengan mengikuti penerapan protokol kesehatan.
“Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, khususnya menghindari kerumunan, setiap tahap kita bagi dalam 4 grup. Peserta yang datang harus cek suhu, cuci tangan, dan duduknya juga harus berjauhan,” kata Rolly, supervisor PKBL KBN.
Tak jauh dengan penyaluran PKBL sebelumnya, dilihat dari jumlah mitra binaan, porsi terbesar masih ditempati untuk UMKM perdagangan dan jasa, disusul sektor produksi.
Terkait pengenaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang berlangsung cukup lama di DKI Jakarta, proses seleksi calon mitra juga berubah dengan seminimal mungkin melakukan tatap muka. Terlebih ketika PSBB di Jakarta diperpanjang lalu diperketat.
Hal ini tampak dalam list para penerima tahap III yang kebanyakan merupakan mitra lama yang diseleksi lagi oleh tim PKBL.
Menyikapi pandemi yang tak kunjung berakhir dan telah berdampak luas pada kelangsungan mitra UMKM, Manajer PKBL Fitriani mengaku belum ada kebijakan terkait mitra PKBL dari Kementerian BUMN.
Artinya, dana bergulir yang ada di tangan mitra binaan akan terus digulirkan untuk penerima berikutnya. PKBL KBN merupakan program dana bergulir yang ditujukan untuk mendorong dan mendukung UMKM untuk maju dan berkembang dengan harapan mampu menciptakan lapangan kerja baru di sekelilingnya
