Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

3 Juta Dosis Vaksin Moderna Untuk Tenaga Kesehatan

SuaraPemerintah-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, vaksin Covid-19 diperoleh dari pemerintah Amerika Serikat. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (11/721).

“Alhamdulillah hari ini menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna. Dukungan kerja sama internasional dari pemerintah Amerika Serikat melalui jalur multilateral Covax Facility,” Ujar Retno saat jumpa pers secara virtual, Minggu (11/7/21)

- Advertisement -

Kedatangan tiga juta vaksin itu, kata Retono,adalah tahap pertama dari komitmen dukungan Pemerintah Amerika Serikat ke Indonesia. Amerika Serikat berkomitmen untuk mengirimkan sebanyak 4.500.160 dosis vaksin Moderna ke Indonesia.vaksinasi dosis ketiga ini dapat memberikan imunitas yang maksimal kepada para nakes, sehingga dapat terhindar dari penularan varian virus corona.

Sebelumnya, untuk tenaga kesehatan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan vaksin Moderna akan digunakan sebagai vaksin (vaksinasi dosis ketiga booster). Vaksinasi dosis ketiga ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan, mengingat nakes merupakan kelompok paling berisiko terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. vaksin Moderna rencananya akan dimulai pada pekan depan.

- Advertisement -

“Rencananya minggu depan sudah kita bisa mulai (Gunakan),” ujarnya.

Di kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir memaparkan, suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga boleh menggunakan merek vaksin yang berbeda dari dosis pertama dan kedua. Berdasarkan hasil uji klinis dan hasil pemantauan WHO, jika vaksin tersebut harus diberikan dalam dua dosis, contohnya, Sinovac atau AstraZeneca, maka vaksinasi pertama dan kedua harus dilengkapi dulu. Setelah vaksinasi pertama dan kedua dengan merek sama lengkap, maka bisa berganti merek untuk vaksinasi ketiga.

“Sebagai penguat (imunitas) boleh berbeda. Tapi vaksin pertama dan vaksin kedua sebagai kewajiban itu harus sama,” kata Honesti.

Berdasarkan data hasil uji klinis, fase ketiga menunjukkan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. “Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinis fase ketiga menunjukkan adanya 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4 persen untuk usia di atas 65 tahun.

Hasil uji klinis fase ketiga menyatakan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. Adapun komorbid yang dimaksud penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver, dan HIV.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru