SuaraPemerintah.ID – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah), menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,05 triliun pada kuartal II 2021, tumbuh 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Pertumbuhan di saat pandemi ini tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang sehat dengan menjaga NPF (Non Performing Financing, Red) di posisi 2,4 persen,” kata Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo, dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).
Menurut dia, sampai akhir Juni 2021, BTPN Syariah masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 52 persen, jauh di atas rata-rata industri.
Total aset juga tumbuh 14 persen menjadi Rp17,41 triliun pada kuartal II 2021, dibandingkan Rp15,27 triliun pada kuartal II 2020. Sedangkan Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12 persen menjadi Rp10,61 triliun per kuartal II 2021, dari Rp 9,46 triliun periode sama tahun lalu.
“Dengan kinerja tersebut, laba bersih setelah pajak (NPAT) yang dibukukan per Juni 2021 mencapai Rp770 miliar,” ujar Hadi Wibowo.