Rabu, Oktober 8, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sebanyak 18 Rumah Suku Bajo Gorontalo Dibedah Kementerian PUPR

SuaraPemerintah.ID-Penyediaan Rumah Layak Huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu program sejuta rumah yang tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada tahun 2021 ini, melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan membedah rumah 18 Kepala Keluarga masyarakat Suku Bajo di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

“Kami siap membantu masyarakat agar bisa memiliki hunian layak melalui Program BSPS,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid.

- Advertisement -

Khalawi menjelaskan, melalui Program BSPS ini pemerintah ingin agar semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan rumah tetap ada. Selain itu, Program BSPS juga dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni sekaligus membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui padat karya perumahan.

“Dana bantuan Program BSPS memang tidak besar tapi menjadi stimulan agar masyarakat semangat membangun rumah,” tandasnya.

- Advertisement -

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, H. Hujurat, ST,.MT menjelaskan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini diharapkan menjadi penggerak roda perekonomian di tingkat desa melalui program ini, masyarakat bisa merasakan kehadiran negara dalam penyediaan tempat tinggal yang layak huni.

Dalam hal menata permukimannya, melalui program BSPS, direncanakan kedepan pada tahap pelaksanaan masyarakat suku bajo akan menerapkan nilai kearifan lokal yang terbina secara turun temurun Desa Torosiaje seperti kebersamaan, toleransi, persatuan terutama dalam hal membangun rumah.

Konstruksi bangunan di desa ini menggunakan jenis konstruksi rumah kayu. Jenis kayu yang digunakan sebagai tiang pancang yakni kayu Gupaso dan Damar Laut, sedangkan untuk dinding rumah menggunakan jenis kayu kelas 2. Hak milik bangunan masyarakat Torosiaje yang berada diKawasan perairan didasarkan pada Peraturan Bupati Pohuwato terkait Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Bahwa di masa lampau, Desa Torosiaje yang berada di wilayah perairan ini merupakan kawasan terpencil dan tertutup, sebaliknya kondisi tersebut kini telah berubah 180 derajat dimana suku bajo dan Desa Torosiaje tak lagi tertutup dan mengalami modernisasi. Kami sangat terbantu dengan adanya program BSPS ini, masyarakat Desa Torosiaje dapat meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya sempat mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda wilayah permukiman warga Desa Torosiaje beberapa waktu lalu,” Sekretaris Desa Torosiaje, Reza Restu.

Kondisi permukiman Suku Bajo di Desa Torosiaje Provinsi Gorontalo 95 persen berada pada zona perairan dan 5 persen sudah mengalami penimbunan. Luas permukiman 30 hektare dengan luas perairan kurang lebih 200 hektare, menjadikan Desa Torosiaje satu permukiman yang memiliki keunikan tertentu,” ungkap Kepala Satker Penyediaan Perumahan Gorontalo, Alwi Mahdali.

Alwi menjelaskan bahwa pada program BSPS yang akan dilaksanakan di Desa Torosiaje sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Pusat Kementerian PUPR terhadap masyarakat suku bajo yang tinggal diatas perairan laut secara turun temurun.

“Kami berusaha agar program ini dapat memenuhi persyaratan rumah layak huni, terutama dari segi keselamatan bangunan, meminimalisir kerusakan bangunan, dan keselamatan penghuni terhadap dampak bencana alam dan untuk penerima manfaat semoga bantuan ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki rumah yang nyaman dan layak huni,” harapnya.

Sebagai informasi tambahan, Dana bantuan program BSPS pada tahun 2021 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya berjumlah Rp 17,5 juta menjadi Rp. 20 juta yang mana dana tersebut dapat digunakan penerima bantuan untuk pembelian material bahan bangunan sebesar Rp. 17,5 juta dan pembayaran upah tukang sebesar Rp. 2,5 juta dan pada tahun 2021, Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi bantuan sebanyaknya 1800 unit BSPS reguler yang tersebar di 5 Kabupaten dan 1 Kota. Alokasi tersebar di Kabupaten Gorontalo 750 unit, Kabupaten Gorontalo Utara 250 unit, Kabupaten Boalemo 300 unit, Kabupaten Pohuwato 40 unit, Kabupaten Bone Bolango 100 unit dan Kota Gorontalo sebanyak 360 unit.

Hujurat juga menambahkan, program bedah rumah ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta membantu pemerintah daerah dalam mengurangi RTLH di daerah. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan program tersebut di lapangan sangat diperlukan.

“Meskipun dana yang disalurkan hanya berupa stimulan, tapi ternyata dengan semangat gotong royong dan saling bahu membahu saat membangun rumah bisa merubah rumah menjadi lebih layak huni,” tutupnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru