SuaraPemerintah.ID-GPR Institute dan SuaraPemerintah Gelar Webinar Nasional Untuk Humas Pemerintah SuaraPemerintah.ID- Government Public Relations Institute atau dikenal dengan GPR Institute bersama media SuaraPemerintah.ID akan menggelar webinar nasional untuk para humas pemerintah (Government Public Relations).
Webinar bertajuk, “Sinergi Pranata Humas (GPR) Untuk Indonesia Maju”, tersebut akan dilaksanakan pada Kamis 11 November 2021. Webinar akan diikuti oleh sekitar seribu peserta dari para kehumasan di pemerintah dan berbagai kalangan.
Dalam rangkaian acara webinar juga akan dilakukan penyerahan penghargaan Top Government Public Relations (GPR) Award 2021. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap keberhasilan pemerintah dalam menjalankan program public relations efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang.
Acara webinar turut mengundang Usman Kansong, Dirjen IKP Kemenkominfo, untuk memberikan keynote speech. Juga narasumber webinar dari berbagai kalangan seperti:
1.Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Founder GPR Institute & Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo
2.Thoriq Ramadani, Ketua Umum Iprahumas 2022-2024
3.Arief Munajad, CEO SuaraPemerintah.ID
4.Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia
Founder GPR Institute sekaligus Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Prof. Dr. Widodo Muktiyo mengatakan, sinergi dan adaptasi pranata humas di pemerintah dalam menghadapi era disrupsi dituntut untuk menjalankan fungsi komunikasi.
“Tidak hanya di dalam social reality, tapi juga di dalam virtual reality. Dimana kompleksitasnya bakal muncul semakin banyak. Social complexity public relations ditambah dunia virtual bakal menjadi lebih banyak,” ujar Widodo.
Di sisi lain, masih kata Widodo, kognitif kapasitas dari aktfitas public relations (PR) belum bisa beriringan, lantaran perubahan sangat cepat. Lebih jauh Widodo, hal tidak kalah penting ialah, adanya sinergi antar public relations, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah, serta lembaga pemerintahan.
“Untuk membangun sinergi, perlu adanya wadah berupa acara pertemuan, maupun program memayungi seluruh civitas public relations,” ungkap Widodo.
Di tempat terpisah, CEO SuaraPemerintah.ID, Arief Munajad, menegaskan perkembangan teknologi digital sudah menjadi hal tidak bisa dihindari. Pilihannya, beradaptasi atau tertinggal dengan lain.
“Pengaruh perubahan jaman digital juga sangat besar dampaknya terhadap perkembangan di berbagai lini sektor swasta maupun pemerintah. Efek informasi sangat mudah dan cepat memberikan peran besar terhadap penilaian publik,” papar Arief.
Arief menambahkan, hal ini lantaran munculnya beraneka macam media digital seperti website, plaform aplikasi, serta media sosial. Maka, menjadi sangat penting memahami fenomena pesatnya arus media digital.
“Tujuannya adalah agar bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dalam meningkatkan nilai positif organisasi di mata publik,” jelasnya.
Terakhir, CEO Trans N Co Indonesia, Tri Raharjo menambahkan, semenjak pandemi corona melanda seluruh dunia, waktu seseorang dihabiskan mengakses media sosial jadi semakin meningkat. Menurut laporan Broadband Search, situs paling banyak dikunjungi di dunia tahun 2020. Urutan pertama yakni Youtube, dengan pengakses sebanyak 8,6 miliar pengunjung, dan Facebook di urutan kedua dengan 3,5 miliar pengunjung.
“Data tersebut makin menguatkan bahwa adaptasi di era digital bukan lagi kewajiban tapi kebutuhan. Khususnya bagi pelaku kehumasan di pemerintah menjadi tantangan menghadapi era digitalisasi,” paparnya.
Yuk, gabung di webinar nasional “Sinergi Pranata Humas (GPR) Untuk Indonesia Maju”!
Klik Link Untuk Mendaftar: