Selasa, April 22, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Soal Harga PCR, Kang Emil: Intinya Harga Harus Murah, Tapi Berkualitas

SuaraPemerintah.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespon positif soal Presiden RI, Jokowi menurunkan harga tes PCR menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3×24 jam. Dan juga terjaga kualitasnya.

“Intinya harga harus semurah-murahnya, tapi pengamanan harus seaman-amannya,” papar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Selasa (26/10/21).

- Advertisement -

Lanjutnya, Ia mengungkapkan, bahwa pengetatan protokol kesehatan tetap berlaku dan harus dilakukan secara berbarengan dengan pengetesan, termasuk PCR. Terutama, pada sektor transportasi.

“Kalau tanpa testing, baik antigen atau PCR, kita ibaratnya terlalu gegabah karena kita belum usai, baru surut Covid-19-nya,” kata pria yang biasa disapa Kang Emil tersebut.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan, mendukung harga tes Covid-19 semurah-murahnya supaya kian terjangkau masyarakat.

“Kalau Pak Jokowi mengarahkan di bawah Rp 300 ribu itu akan lebih meringankan, kalau bisa lebih murah lagi,”tuturnya.

Kang Emil meminta agar hasil testing PCR tidak terlalu lama karena kebutuhan masyarakat atas PCR tidak melulu saat mereka akan berwisata.

“Jangan terlalu lama-lama, kasihan. Kan tidak semua orang bepergian itu untuk wisata, ada urgensi keluarga dan lain-lain. Mudah-mudah secepatnya ada ukuran baru pengetesan lebih murah. Tapi kewaspadaan tidak bisa ditawar-tawar,” papar Kang Emil.

Selanjutnya, dalam hal lain, daerah di Jabar yang memasuki PPKM level 1 baru baru dua, yakni Banjar dan Pangandaran, karena daerah lainnya terkendala vaksinasi walaupun angka Covid-19-nya jauh membaik.

“Sebenarnya PPKM level 1 itu banyak tapi karena ada indeks vaksin, mengakibatkan banyak di PPKM level 2. Tapi dari epidemiologi, sebenarnya level 1 sudah memungkinkan. Makanya kita dorong vaksin 400 ribu sehari, Bogor juga yang besar sudah mendekati 50 persen, itu artinya kuncinya divaksin mudah-mudahan banyak daerah PPKM level 1,” ujar Kang Emil.

Ketua Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan pada Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Ade Afriandi, mengatakan pihaknya terus memantau laboratorium-laboratorium pengetesan sistem PCR di Jawa Barat.

Ia meminta masyarakat memastikan lokasi tempat pengetesan PCR yang ditujunya adalah laboratorium resmi. Daftar laboratorium yang menawarkan tes PCR ini bisa dilihat di aplikasi Peduli Lindungi.

“Labkes yang laksanakan tes PCR resmi sudah terdaftar di aplikasi Peduli Lindungi. Pengawasannya kita koordinasikan dengan Dinkes Provinsi Jabar dan Dinkes Kabupaten Kota,” tuturnya.

Ia mengatakan pengawasan laboratorium ini pun sebelumnya sudah dibahas bersama dinas dan laboratorium di daerah. Jangan sampai, katanya, kewajiban PCR untuk sejumlah moda transportasi ini dimanfaatkan untuk niat buruk.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,860PelangganBerlangganan

Terbaru