SuaraPemerintah.ID – Tanda-tanda “kiamat” giat kongkow fashion show di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat atau dikenal Citayam Fashion Week makin mendekat. Pasalnya, keramaian ini turut berimbas pada padatnya arus lalu lintas di kawasan Dukuh Atas dan menular ke area lain yang akhirnya berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Wagil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mencari alternatif agar Citayam Fashion Week selain di Dukuh Atas agar tidak mengganggu pejalan kaki di penyeberangan jalan. “Zebra cross itu digunakan untuk menyeberang, tidak boleh untuk kegiatan lain. Tentu kami akan coba tempat yang terbaik untuk anak-anak kalau ingin terus melaksanakan fashion week tersebut,” ujar Riza, Minggu (24/07).
Dalam pantauan di lokasi pukul 19.30 WIB, Sabtu (23/07), terlihat kawasan Dukuh Atas semakin dipadati oleh pengunjung. Petugas mengimbau pengunjung agar tidak berhamburan ke jalan. Mobil Satpol PP dan Dishub tampak berada di sisi jalan menutupi zebra cross. Hal itu agar fashion show tidak berlangsung lantaran adanya kemacetan yang panjang.
Di sisi lain, Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan. Edison menilai, kegiatan catwalk di zebra cross menyalahi aturan yang tertuang di Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi jalan, rambu, marka jalan dan lain-lain dapat dipidana. Itu bunyi pasal 274 ayat 1, pasal 275 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Maka perbuatan itu sudah mengganggu fungsi jalan, minimal ketertiban umum ya harus dilarang dong. Jangan dibilang tidak ada larangan,” ucap Edison dikutip dari detik.com.
Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, Edison menilai, kegiatan catwalk di zebra cross ini perlu dilarang karena potensi membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
“Tegakkan aturan dengan konsisten, selain untuk kepastian hukum juga untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas). Jangan setelah ada korban baru saling tuding,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait fenomena Citayam Fashion Week. Dirinya memberikan dukungan positif terhadap aksi yang dilakukan para remaja ini. “Asalkan positif, saya kira enggak ada masalah. Jangan diramaikan, hal-hal yang positif itu harus diberikan dukungan dan didorong,” ujar Jokowi menjawab wartawan di sela-sela acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/07).
Lebih lanjut Jokowi menyebut, selama kreativitas tersebut bersifat positif dan tidak melanggar aturan, maka hal tersebut juga perlu didukung.
“Asal tidak menabrak aturan, itu kan kreatif, karya-karya kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang? Asal sekali lagi tidak menabrak aturan dan tidak melanggar aturan, prinsipnya di situ,” kata Jokowi.