Selasa, April 22, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Polda Metro Jaya Tegaskan Tidak Ada Anggota Polri Terkait Terorisme

SuaraPemerintah.ID – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menegaskan bahwa tidak ada anggota Polri yang terkait atau terlibat jaringan terorisme di Bekasi, Jawa Barat.

“Kami perlu tegaskan bahwa anggota Polri tidak ada hubungan dengan jaringan teror,” katanya di Polda Metro Jaya, Jumat (18/08/2023).

- Advertisement -

Hengki membenarkan telah menangkap tiga anggota Polri. Namun, kaitannya hanya menerima senjata api ilegal.

Pertama atas nama Reynaldi Prakoso, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Saat ini, yang bersangkutan telah ditempatkan di penahanan khusus.

- Advertisement -

Hengki memastikan akan memproses secara apabila ditemukan unsur dipidana, walaupun itu adalah anggota Ditreskrimum.

“Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Paminal Polda Metro Jaya menangkap Reynaldi Prakoso karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata ilegal,” ujar dia.

Berikutnya atas nama Bripka Syarif Muksin, anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten. Adapun dugaannya berkoordinasi dengan Reynaldi Prakoso untuk mendapatkan senjata api ilegal.

“Jadi Reynaldi Prakoso pernah minta bantu buatin atau ‘upgrade’ dari senjata airgun ke senpi melalui Syarif dihubungkan ke pabrik yang Semarang. Itu jadi gak ada kaitannya sama teror,” katanya.

Terakhir atas nama Iptu Muhamad Yudi Saputra (Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara).

Dalam berita yang beredar, nama Iptu Muhamad Yudi disebut-sebut sebagai pemasok senjata laras panjang kepada tersangka Dananjaya Erbening. Terkait hal itu, Hengki membantahnya.

“Ini berita salah, penyuplai senpi dan combat sudah kami tangkap. Itu sipil, kami tidak perlu sebut namanya siapa. Jadi ini banyak biasnya berita yang beredar, jadi perlu luruskan,” ujar dia.

Hengki menerangkan, pihaknya merasa perlu meluruskan informasi yang beredar. Dalam hal ini, penyidik bersama-sama Densus 88 Antiteror berkomitmen meningkatkan operasi penangkapan senjata ilegal.

“Masih banyak yang kami sita termasuk kami deteksi beberapa pabrik yang akan kami adakan penangkapan,” katanya.

​​​​​​Pihaknya berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror dan POM TNI.

“Kita jaga Indonesia menjaga keamanan agar tetap kondusif,” kata dia.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,860PelangganBerlangganan

Terbaru