SuaraPemerintah.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan global yang telah dimulai sejak Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung. Komitmen ini disampaikan Presiden dalam sambutan pembukaan sesi Joint Leaders’ Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLP MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 tahun 2024 di Bali, Senin.
“Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global, membela kepentingan global south sekaligus menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan dan solidaritas dalam mempercepat pencapaian SDGs. Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia-Afrika 69 tahun yang lalu,” jelas Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa seluruh delegasi yang hadir dalam HLP MSP dan IAF Ke-2 memiliki tujuan untuk menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang menghadapi berbagai tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup perlambatan ekonomi global, tingginya tingkat pengangguran, inflasi yang belum membaik, serta ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global.
Namun, Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap penurunan solidaritas internasional di saat dunia sangat membutuhkannya. Semangat multilateralisme semakin terpinggirkan, sementara fragmentasi antar negara semakin melebar.
“Dan pada akhirnya negara-negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang adalah yang paling merasakan kesulitan,” tegasnya.
Padahal, kata Jokowi, hanya tersisa enam tahun menuju target pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 dan baru 17 persen target SDGs tercapai.
Oleh sebab itu ia menegaskan perlunya arah dan visi baru serta strategi dan langkah taktis baru, untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil serta inklusif bagi negara-negara berkembang.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News