.webp)
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa produk minyak goreng kemasan rakyat, Minyakita, yang sebelumnya ditemukan tidak sesuai takaran, kini sudah tidak beredar lagi di pasaran.
Pernyataan ini disampaikan Mendag menanggapi video yang sempat viral di media sosial, yang memperlihatkan Minyakita kemasan 1 liter namun hanya berisi 750 mililiter.
“Sudah ditindaklanjuti. Sebenarnya itu, si produsen itu juga pernah kita (datangi), yang dulu penumpukan barang itu. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kami laporkan juga ke polisi,” kata Mendag, di Jakarta, Rabu (6/3).
Budi menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya telah melakukan penyegelan terhadap PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) di Tangerang, Banten, pada Jumat (24/1). Perusahaan tersebut diduga melanggar aturan distribusi Minyakita karena tetap memproduksi minyak goreng meskipun masa berlaku Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) telah habis.
Selain itu, ditemukan adanya dugaan pemalsuan surat rekomendasi izin edar yang seolah-olah diterbitkan oleh Kemendag. Dari hasil pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Pangan, ditemukan sebanyak 7.800 botol Minyakita dan 275 dus Minyakita, dengan setiap dus berisi 12 botol minyak ukuran 1 liter.
Atas pelanggaran tersebut, izin usaha PT NNI untuk sementara dicabut, dan pihak berwenang telah melakukan penyegelan. Mendag menegaskan, jika perusahaan masih kedapatan menjalankan operasi serupa, maka akan dikenakan sanksi lebih berat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menanggapi video yang viral, Budi memastikan bahwa kasus tersebut sudah ditindaklanjuti dan kemasan Minyakita yang tidak sesuai takaran sudah tidak ada lagi di pasaran.
“Yang lain satu liter dipastikan. Yang itu sudah nggak beredar lagi,” katanya pula.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
