.webp)
Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan bahwa kasus dugaan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dilakukan oleh satu pelaku tunggal. Pelaku diketahui merupakan seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) bernama Priguna Anugerah Pratama.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan. Ia menegaskan bahwa tidak ditemukan adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus pemerkosaan di RSHS Bandung tersebut.
“Tidak ada pelaku lain,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Surawan saat dikonfirmasi, Minggu (13/4).
Surawan juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya mereka yang mungkin pernah menjadi korban tindakan serupa oleh tersangka, untuk segera melapor. Pihak kepolisian menyediakan beberapa saluran pelaporan, termasuk hotline RSHS di nomor 0813-8540-5955.
“Apabila masih ada korban silahkan lapor ke Polda secara langsung atau melalui hotline, bisa juga melaporkan ke RSHS. Ini nomornya 081385405955,” ungkap Surawan.
Menurut informasi yang dihimpun, saat ini setidaknya ada tiga orang korban yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. Sementara itu, Priguna telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini berada dalam tahanan polisi.
Menanggapi kasus pemerkosaan di RS Hasan Sadikin Bandung yang melibatkan tenaga medis, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah meminta Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) serta membatalkan izin praktik atas nama Priguna Anugerah Pratama.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
