Jumat, November 7, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Gubernur Khofifah Pastikan Pelaksanaan TKA Jatim Lancar Tanpa Kebocoran Soal

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke SMAN 5 Surabaya, Rabu (5/11), untuk meninjau secara langsung pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa tingkat SMA/SMK/MA serta SMA Luar Biasa (SMA LB) di Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA di seluruh Jawa Timur diikuti oleh lebih dari 390 ribu siswa. Tes ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan sekaligus menjadi salah satu acuan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur tanpa tes maupun reguler.

- Advertisement -

“Tes ini tidak memengaruhi kelulusan siswa, namun menjadi salah satu faktor penilaian ketika mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa tes. Alhamdulillah, Jawa Timur selama enam tahun berturut-turut menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri, baik melalui jalur reguler maupun KIP kuliah,” ujar Gubernur Khofifah.

Khofifah mengapresiasi semangat para siswa, guru, dan kepala sekolah yang tetap menjaga stamina dan fokus dalam menjalani ujian. “Semangat anak-anak, kepala sekolah, dan orang tua luar biasa. Kita ingin capaian penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri tahun ini tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia,” tegasnya.

- Advertisement -

Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga, Prof. Biyanto, yang turut mendampingi Gubernur Khofifah, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan TKA.

“Tentu kami sangat bersyukur atas dukungan luar biasa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terutama dari Ibu Gubernur. Bisa dikatakan, beliau adalah satu-satunya gubernur yang memberikan dukungan penuh sejak persiapan hingga pelaksanaan TKA,” ujarnya.

Biyanto menambahkan, secara umum pelaksanaan TKA berjalan lancar, meski sempat terjadi beberapa insiden kecil seperti gangguan listrik. “Hal-hal seperti ini wajar, karena kita sudah lima tahun tidak melaksanakan ujian nasional. Kami akan melakukan evaluasi untuk gelombang kedua dan ujian susulan agar pelaksanaan berikutnya lebih baik,” ungkapnya.

Ia juga memastikan bahwa indikasi kebocoran soal tidak ditemukan dalam pelaksanaan TKA tahun ini. “Berdasarkan pemantauan kami, potensi kebocoran nyaris tidak ada. Sistem pengawasan dan tata pelaksanaannya jauh lebih baik dibandingkan ujian sebelumnya,” pungkasnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru