Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sorotan internasional saat menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan PBB, New York, Selasa (23/9). Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum tersebut atas undangan langsung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Di antara deretan pemimpin dunia yang hadir, ada satu momen ringan namun penuh makna. Presiden Trump, dalam pengantar pertemuannya, tidak hanya berbicara tentang pentingnya forum tersebut bagi perdamaian di Timur Tengah, tetapi juga menyempatkan diri memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden Trump memberikan apresiasi terbuka kepada Presiden Prabowo. Menurut Trump, pidato yang disampaikan Presiden Indonesia pada Sidang Majelis Umum (SMU) ke-80 PBB penuh ketegasan, energi, serta mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.
“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” kata Presiden Trump.
Pujian itu sontak menjadi sorotan, mengingat pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB dinilai penuh ketegasan dan energi. Bagi Presiden Trump, gaya Presiden Prabowo yang menggetarkan meja menjadi simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.
Momen ringan namun penuh makna tersebut langsung menjadi sorotan. Pidato tegas Presiden Prabowo di SMU ke-80 PBB sebelumnya telah menarik perhatian karena keberaniannya menyuarakan keadilan di forum internasional, terutama dalam isu Gaza dan perdamaian Timur Tengah. Gaya komunikasinya yang lugas bahkan dinilai menjadi simbol keberanian Indonesia di forum internasional.
Apresiasi itu bukan hanya sekadar pujian pribadi, tetapi juga mencerminkan pengakuan dunia atas posisi Indonesia sebagai suara penting dalam diplomasi global. Senyum yang mengiringi kata-kata Presiden Trump pun menjadi tanda, bahwa di balik ketegangan isu internasional, ada penghargaan tulus atas keberanian dan ketegasan yang ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto.
Urutan ke-3 yang diberikan kepada Presiden Prabowo dalam SMU ke-80 PBB juga menegaskan posisi strategis Indonesia di mata dunia. Kehormatan tersebut dipandang sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan Presiden Prabowo di tingkat global. Indonesia juga dinilai mampu menjadi jembatan antara Utara dan Selatan, Barat dan Timur, sekaligus menjembatani kepentingan negara-negara besar dan berkembang dalam mencari solusi atas berbagai persoalan internasional.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News