Meski di tengah masa pandemi Covid-19, upaya dan kreativitas program untuk meningkatkan kualitas dunia perguruan tinggi di tanah air tidak pernah sepi. “Hingga kini, kami telah menyelenggarakan Tadarus Litapdimas yang telah mencapai 20 episode lebih, yang merupakan bagian untuk mendesiminasi atas hasil dan inovasi riset, publikasi ilmiah, karya pengabdian dan disiplin keilmuan tertentu,” ujarnya.
“Selain itu, shortcourse pengabdian masyarakat berbasis ABCD (Asset Based Community Development) dan PAR (Participatory Action Research) dan program lainnya terus berlangsung, meski dilakukan secara virtual,” sambung Suyitno yang merupakan guru besar UIN Raden Fatah Palembang.
Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menyatakan kegiatan shortcourse terdiri atas 2 (dua) kelas, yakni Shortcourse Pendampingan Akreditasi Jurnal (PAJ) dan Shortcourse Jurnal Internasional Bereputasi (Scopus) dan/atau Sinta 1 (JIBS). Kelas PAJ akan mempercepat jurnal yang belum terakreditasi menjadi terakrediasi. Kelas ini akan diikuti oleh 200 orang yang merupakan utusan 100 jurnal.