Suarapemerintah.id – Kanwil Kemenag Sumatera Utara menggelar Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Penceramah Agama. Giat ini diikuti 300 ustadz/dai/muballigh di Sumatera Utara yang dibagi menjadi tiga angkatan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Utara Syahrul Wirda mengatakan bahwa pelaksanaan bimtek ini merupakan tindaklanjut dari kebijakan Menteri Agama pada November 2019 lalu tentang program pembinaan dan penguatan kompetensi para pendakwah/penceramah agama. Menurutnya, program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan kepada umat Islam di Indonesia.
“Penceramah merupakan faktor utama dan sangat penting dalam memberi penerangan dan pemahaman serta pencerahan di tengah umat. Maka dari itu, program ini sebagai acuan untuk menyatupadukan visi bersama, komitmen bersama dan meyatukan derap langkah sebagai pendakwah yang berkualitas, berwawasan tinggi, keterampilan, dan profesionalitas,” kata Kakanwil Kemenagsu, Rabu (14/10).
Syahrul Wirda menekankan, bimtek ini bukanlah kegiatan yang bertujuan mengeluarkan sertifikat boleh atau tidaknya penceramah melaksanakan tugas dakwah di masyarakat. Program ini, lanjutnya, dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi penceramah agama, baik pada aspek teori maupun metodologi, utamanya dalam merespon tantangan dakwah di era millenial.
“Ini sifatnya sukarela. Kita ingin menampilkan bagaimana Islam yang rahmatan lil ‘Alamin. Maka dari itu, kita harus bersama-sama melaksanakan misi mulia ini. Tentu akan lebih baik kita punya pandangan yang sama, teori dan metodologi yang kita diskusikan bersama, serta terwujud keamanan dan kenyamanan dalam berbangsa dan bernegara,” kata Kanwil Kemenagsu.
Kepala Bagian Fasilitasi Pembinaan Keagamaan Biro Sosial dan Kesejahteraan Pemprov Sumatera Utara Wardijah, mewakili Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, menyampaikan terima kasih atas dilaksanakannya program ini. Menurutnya, program penguatan kompetensi pagi penceramah punya nilai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di Sumatera Utara.
“Pertemuan ini adalah sebagai wadah silaturahmi para penceramah, muballigh dan dai yang sudah dikenal masyarakat secara luas, baik secara tatap muka, maupun yang berdakwah melalui media sosial. Kita optimis akan bergerak menuju Sumut maju, aman, sejahtera, dan bermartabat. Sampaikanlah pesan-pesan agama yang sejuk agar masyarakat hidup dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Ditambah lagi, dengan semakin canggihnya zaman, para penceramah dapat memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan pesan-pesan agamanya kepada masyarakat. Maka dari itu, Gubernur mengingatkan untuk memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya.
Turut hadir pula dalam pembukaan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Kanwil Kemenag Sumut, perwakilan dari Polda Sumatera Utara, Pangdam I/BB, Kejati Sumut, Ketua pengurus Mathla’ul Anwar Sumut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, Pengurus Nahdlatul ‘Ulama Sumut, Pengurus Al-Washliyah Sumut, perwakilan MUI Sumut, perwakilan FKUB Sumut, dan para peserta yang berasal dari organisasi Islam di Sumatera Utara.