SuaraPemerintah.ID – Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Karawang menyediakan satu gerobak bakso untuk dibagikan secara gratis di depan Polres Karawang, Sabtu (14/05). Acara ini digelar sebagai aksi keprihatinan para pedagang setelah sebelumnya omzet para pedagang bakso merosot drastis lantaran viralnya video yang mengabarkan bakso di Karawang memakai daging tikus.
Bambang Hariyanto, ketua Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia Karawang mengungkapkan, adanya isu bakso daging tikus yang dijual salah seorang pedagang bakso di Karawang yang disebar di media sosial mengakibatkan penurunan hasil penjualan pedagang bakso. Penurunan penjualan sebanyak tiga puluh hingga empat puluh persen.
Pihak paguyuban tidak akan melakukan pengambilan langkah hukum terkait pencemaran nama baik. “Pengaruh pasti dan menurunkan omset pedagang bakso di Karawang sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Kita tidak akan menindaklanjuti proses hukumnya. Kita lebih fokus memulihkan ekonomi para pedagang bakso di Kabupaten Karawang,” paparnya.
Merebaknya isu tersebut menjadikan Polres Karawang bersama Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan bereaksi cepat. Pihak kepolisian melakukan langkah-langkah cepat dengan mencari tahu orang yang mengunggah video bakso tikus di Kabupaten Karawang. “Kami juga melakukan penyelidikan ke lokasi yang diduga menjual bakso daging tikus. Sampel ini kami kirim ke lab untuk diuji,” ujar AKBP Aldi Subartono, kapolres Kabupaten Karawang, Jumat (13/05) seperti dikutip dari radarkarawang.id.