SuaraPemerintah.ID – PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Berdasarkan data yang didapat, total stok beras di Jakarta mencapai 48.094 ton dengan rincian 36.093 ton di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan 12.000 ton di Food Station.
Direktur Operasional dan Bisnis PT FSTJ, Andre Maulana memaparkan, bahwa stok beras Food Station tersebar di Gudang Cipinang dan Pamanukan lebih kurang 6.500 ton.
Ia merincikan, sebaran stok beras Food Station lainnya di 4.500 jaringan toko modern dan tradisional se-Jabodetabek di kisaran 700 sampai 1.000 ton. Kemudian di enam pabrik mitra produksi Food Station sebanyak 5.500 ton.
Lebih lanjut, Dirinya mengungkapkan, bahwa stok beras di PIBC aman, namun harga sudah tinggi dibanding dengan tahun lalu karena harga Gabah Kering Panen (GKP) yang tinggi.
“Tingginya kenaikan harga gabah menyebabkan tingginya kenaikan harga di PIBC. Sedangkan harga di pasar turunan tidak mengalami kenaikan signifikan walaupun sudah di atas harga eceran,” katanya, Selasa (22/11).
Ia menjelaskan, FSTJ melakukan Contract Farming bersama Gapoktan di wilayah yang surplus untuk mengamankan atau mendapatkan kepastian bahan baku. Terdapat 145 Gapoktan dengan total 16.360 petani.
“Adapun total lahan dari kerja sama penyediaan bahan baku tersebut seluas 8.180 hektare dengan total gabah kering panen atau GKP sebanyak 46.626 ton,” ucap Andre.