Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel. Pernyataan ini disampaikan menyusul tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diharapkan segera terealisasi.
“Pemerintah Republik Indonesia siap melakukan upaya-upaya dalam rangka mendukung perbaikan atau rekonstruksi di Gaza,” ujar Menlu, Jumat (17/1/25).
Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif membantu Palestina memulihkan kondisi dan mencapai kemerdekaannya melalui berbagai cara dan pendekatan. Menlu juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut Menlu, kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dengan Hamas pada 15 Januari 2025 merupakan hal yang patut disyukuri karena membuka harapan baru bagi terwujudnya perdamaian di Palestina.
Terlebih, bangsa Palestina telah menderita begitu berat dan korban jiwa jatuh begitu banyak akibat agresi Israel yang berlangsung selama hampir 500 hari sejak 7 Oktober 2023.
Untuk itu, Indonesia menegaskan pentingnya komitmen kedua belah pihak memegang kesepakatannya masing-masing sehingga tidak ada lagi hal-hal yang dapat menghambat terlaksananya gencatan senjata kali ini, kata dia.
“Semoga ini merupakan awal dari masa depan baru bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah,” tegas Menlu.
Ia juga berharap supaya gencatan senjata kali ini memberi awal yang baik untuk mencapai solusi dua negara demi mengakhiri konflik Israel-Palestina sesuai dengan kesepakatan internasional.
“Karena kami berpendirian bahwa perdamaian yang permanen itu, pada akhirnya, akan tercipta jika solusi dua negara tercapai,” lanjut Menlu.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News