Gubernur Kaltim, Haji Rudy Masud (Harum) mengajak masyarakat untuk menjadi Pejuang Subuh dengan meramaikan saf-saf masjid di waktu subuh.
Ajakan ini ia sampaikan dalam kegiatan salat Subuh berjamaah di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center, Samarinda, yang diikuti oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni serta pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Rabu (5/3/25).
Salat Subuh tersebut dipimpin oleh Ustaz Asrof sebagai imam, sementara tausiah dan doa disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, H. Muhammad Rasyid. Dalam tausiahnya, ia membahas hal-hal yang membatalkan puasa serta pentingnya mengendalikan hawa nafsu selama bulan Ramadan.
Setelah salat, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama remaja masjid dan pemuda Kaltim.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltim menekankan pentingnya menjaga salat Subuh sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kedisiplinan.
“Jaga Subuhnya! Karena siapa yang mampu menjaga salat Subuhnya, maka ia akan mendapatkan banyak manfaat,” ujarnya di hadapan jamaah.
Sebagai bentuk apresiasi bagi para marbot (penjaga masjid), Pemprov Kaltim mencanangkan program umrah gratis. Gubernur Kaltim berharap setiap masjid dan langgar memiliki sertifikasi atau identitas yang jelas untuk mendukung program ini.
Selain menjadi tempat ibadah, Gubernur Kaltim juga menegaskan bahwa masjid harus berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pembinaan masyarakat. Ia mendorong masyarakat untuk menghargai pemuka agama lain sebagai bentuk menjaga keberagaman di Indonesia.
Kegiatan tersebut juga diisi dialog interaktif bersama remaja masjid dan pemuda Kaltim. Dalam sesi tanya jawab, Muhammad Tegar dan Andromeda, siswa SMA Negeri 3 Samarinda, menanyakan visi Kaltim dalam bidang pendidikan. Menjawab hal itu, Gubernur Kaltim menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Kaltim dapat mengenyam pendidikan minimal hingga 16 tahun, bahkan hingga jenjang S3.
Sementara itu, Lilis, salah satu pengurus Islamic Center, bertanya mengenai kiat agar terbiasa melaksanakan salat Subuh di masjid. Menanggapi pertanyaan tersebut, narasumber menekankan pentingnya niat yang lurus dalam beribadah.
“Sama seperti puasa, meskipun kita tidak sahur, tetapi jika sudah berniat, maka puasa tetap sah dan tuntas. Begitu pula dalam kehidupan, niat adalah hal utama,” jelasnya.
Acara ditutup dengan salat sunah berjamaah yang dipimpin oleh Imam Besar Islamic Center. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan intelektual.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News