Selasa, April 29, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Top! Kontribusi Perekonomian Jatim Terbesar Kedua di Pulau Jawa

Perekonomian Jawa Timur terus menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan sebesar 5,03 persen pada triwulan IV tahun 2024 secara year-on-year (yoy). Dengan capaian ini, Jawa Timur berkontribusi sebesar 25,55 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Jawa, menjadikannya yang terbesar kedua setelah DKI Jakarta.

Menurut Sugeng Pamilu Karyawan, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Timur, Kamis (20/3/2025) menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh permintaan domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, serta peningkatan penciptaan lapangan kerja baru.

- Advertisement -

“Kondisi ekonomi Jawa Timur terus stabil dengan daya beli masyarakat yang tetap terjaga. Hal ini juga sejalan dengan berbagai kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan pemerintah,” jelasnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Bangga: Jatim Catat Rekor Lolos SNBP Terbanyak di Indonesia

Di sisi lain, tingkat inflasi di Jawa Timur juga tetap terkendali. Pada Februari 2025, terjadi deflasi sebesar minus 0,03 persen (yoy). Upaya pengendalian harga pangan menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga stabilitas ini, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.

- Advertisement -

“Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk penurunan tarif angkutan Lebaran serta pengurangan tarif tol menjelang Lebaran. Langkah-langkah ini diperkirakan memberikan dampak besar terhadap stabilitas inflasi di Jawa Timur,” tambah Sugeng.

Selain itu, industri berbasis hilirisasi juga menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor manufaktur. Industri makanan dan minuman mencatat pertumbuhan sebesar 7,55 persen (yoy), diikuti oleh industri kertas sebesar 5,96 persen (yoy), serta industri kimia yang tumbuh sebesar 5,26 persen (yoy).

Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit program di Jawa Timur juga menunjukkan pencapaian yang signifikan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah disalurkan sebesar Rp 46,62 triliun kepada 909.119 penerima, sementara pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencapai Rp 1,18 triliun dengan 264.341 penerima.

“Dukungan permodalan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah, serta mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ujar Sugeng.

Dengan tren positif ini, perekonomian Jawa Timur diharapkan terus bertumbuh secara berkelanjutan. Pemerintah daerah bersama dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,870PelangganBerlangganan

Terbaru