Suarapemerintah.id – Ikhtiar mengoptimalkan potensi, serta meningkatkan kompetensi dan kualitas siswa madrasah, terus dilakukan Kemenag. Terbaru, Kemenag akan membekali siswa madrasah dengan Computational Thinking (CT).
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Bebras Indonesia untuk pembekalan CT bagi siswa madrasah. Pembekalan dilakukan bertahap, dengan piloting madrasah di wilayah Salatiga dan sekitarnya.
MoU ini ditandatangani secara virtual oleh Muhammad Ali Ramdhani dengan Ketua Bebras Indonesia Inggriani Liem. Hadir di lokasi Dirjen Pendidikan Islam menandatangani MoU, Sekretaris Bebras Indonesia Adi Mulyanto serta Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar.
Bersamaan itu, ditandatangani juga MoU antara Dirjen Pendidikan Islam dengan Rektor IAIN Salatiga Zakiyudin. Ikut mendampingi Wakil Rektor 1 dan 2 IAIN Salatiga. Penandatanganan dua MoU ini berlangsung di Jakarta, Selasa (08/09).
“Piloting di Salatiga, karena dosen-dosen IAIN Salatiga sudah pernah menerapkan tantangan Bebras CT di beberapa siswa madrasah di pesantren,” terang Ali Ramdhani.
Menurutnya,  computational thinking  (CT) adalah proses berfikir untuk memformulasikan persoalan dan solusi secara efektif, efisien, dan optimum. CT adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi (komputer, robot, atau manusia). .
Selanjutnya dalam Computational Thinking adalah berpikir dengan algoritma dimana kita berpikir dengan mengurutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah agar menjadi logis, berurutan, teratur, dan mudah dipahami oleh orang lain. Dalam hal membuat alat pirolisis, para siswa dituntut untuk bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan berfungsinya alat ini.
“Saya harap penerapan CT pada madrasah di Indonesia dapat cepat dilakukan. Siswa madrasah juga diharapkan dapat segera berpartisipasi dalam kompetisi CT,” harapnya.
“Madrasah-madrasah yang sudah mempraktikkan CT, diharapkan dapat meningkatkan levelnya ke level coding dan programing,” tandasnya.