Suarapemerintah.id – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy membagikan kartu Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) secara simbolis pada Kamis, 3 Desember 2020. Jamsosratu tahap satu tahun anggaran 2020 senilai Rp 62,5 miliar itu, dibagikan kepada 50 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 8 kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pembagian kartu program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) merupakan sumbangsih Banten untuk perekonomian nasional. Hal ini diungkapkan beliau, pada acara pembagian kartu Jamsosratu 2020 secara simbolis kepada KPM di Kota Tangerang Selatan, di Kantor Cabang Pembantu BJB Bumi Serpong Damai (BJB) Kota Tangerang Selatan.
“Ini bagian dari seluruh bantuan sosial untuk rakyat Banten yang nilainya cukup signifikan sampai kurang lebih Rp300 miliar. Dalam konteks recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini bisa dilihat sebagai sumbangsih Banten untuk perekonomian Nasional,” kata Wagub Andika.
Wagub Andika menjelaskan, pemberian bansos di masa pandemi merupakan wujud partisipasi pemerintah daerah dalam menggerakkan roda perekonomian Nasional melalui bantuan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Sekaligus sebagai komitmen Gubernur Banten Wahidin Halim dan dirinya sebagai Wakil Gubernur Banten.
Bantuan yang digelontorkan Pemprov Banten melalui APBD tersebut, diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai bansos dari Pemerintah Pusat melalui APBN. Sehingga bansos ini, tidak hanya berperan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga berperan sebagai pendorong bergeraknya roda ekonomi dari masyarakat klaster paling bawah.
Ini bagian dari seluruh bantuan sosial untuk rakyat Banten yang nilainya cukup signifikan sampai kurang lebih Rp300 miliar. Dalam konteks recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini bisa dilihat sebagai sumbangsih Banten untuk perekonomian Nasional.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, bantuan Jamsosratu tersebut disalurkan bertahap dalam satu tahun seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, kali ini bantuan Jamsosratu disalurkan sekaligus pada Desember 2020.
“Tahun ini sekaligus diberikan Rp1,250 juta per KPM, sehingga dapat dirasakan manfaatnya lebih besar oleh penerima. Apalagi 2021 anak-anak mulai sekolah, jadi uang ini pun bisa bermanfaat untuk persiapan menjelang masuk sekolah,” ucapnya.
Nurhana sangat mengapresiasi Bank BJB, BRI serta Bank Indonesia yang turut bekerja sama dalam penyaluran bansos di Provinsi Banten.
“BJB sebagai penyalur utama bansos di Banten. BRI pun kami apresiasi sebagai Himbara yang bersedia berpartisipasi penyaluran bansos yang dibiayai APBD,” tambahnya.
Menurut Nurhana, Bansos berupa JPS Covid-19, bansos Jamsosratu, lansia, anak, dan disablilitas merupakan komitmen Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat Banten yang berakhlakul karimah.
Dalam penyaluran bansos Jamsosratu saat ini Dinsos Banten telah memiliki aplikasi Jaminan Sosial Keluarga atau e-JSiKa. Tujuan e-JSiKa adalah untuk menghimpun data secara digital yang dihimpun para pendamping program Jamsosratu agar dapat menggambarkan kondisi KPM Jamsosratu. Sehingga kualitas pelayanan bagi KPM bisa lebih baik serta semua pergerakan data dan monitoring oleh pendamping dilaksanakan secara berkala dan terkontrol dengan baik.
Selanjutnya, penyaluran bansos Jamsosratu dilakukan kembali pada Senin 7 Desember 2020 di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Kemudian pada Rabu 9 Desember 2020 di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, pada Jumat 11 Desember 2020 di Kota Cilegon, dan Senin 14 Desember di Kota Serang.