Sabtu, September 14, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Kemenkes Ungkap Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran Pertama Pemberian Vaksin COVID-19

Suarapemerintah.id – Kiriman pertama Vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di Indonesia sebanyak 1, 2 juta vaksin pada Minggu, (7/120. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menerangkan bahwa tenaga kesehatan akan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin COVID-19.

“Untuk vaksin kiriman pertama ini, nanti yang pertama mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Terawan dalam konferensi pers disiarkan saluran YouTube Kemkominfo TV pada Senin, 7 Desember 2020.

- Advertisement -

Terawan mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan sudah memiliki data sasaran serta jumlah vaksin yang dibutuhkan per kabupaten dan kota. Lalu, data tersebut dikirimkan ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekomoni Nasioal (KCPPEN). Oleh KCPPEN nanti akan disiapkan data sasaran berdasarkan nama dan alamat.

Namun, pelaksanaan vaksinasi belum dilakukan beberapa hari ke depan. Pemerintah, kata Terawan, hanya bakal memberikan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis WHO.

- Advertisement -

Oleh karena itu, vaksin dari Sinovac ini masih menunggu persetujuan penggunaan darurat yang dilakukan oleh Badan Pengaws Obat dan Makanan (BPOM).

“Vaksin akan segera dilakukan persetujuan untuk penggunaan emergency use of authorizaton oleh BPOM sesuai dengan saintifik dan ketentuan perundang-undangan,” kata Terawan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku telah diminta Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan peta jalan atau roadmap vaksinasi. Seperti diketahui pada akhir September lalu, Presiden Jokowi memberikan waktu dua minggu agar jajarannya menuntaskan roadmap ini.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020, distribusi vaksin ini akan dibagi menjadi vaksin pemerintah yang gratis dan vaksin mandiri yang berbayar. Airlangga menjelaskan, aturan rinci untuk kedua skema ini akan segera rampung dalam waktu dekat.

Pemerintah  sudah menyusun sasaran penerima vaksin covid-19. Dalam paparan yang disampaikan Airlangga, ada lima kelompok prioritas yang jumlahnya mencapai 102.411.500 orang.

Kelompok prioritas pertama pemberian vaksin adalah garda terdepan yang terdiri atas Medis, paramedis contact tracing, pelayan publik termasuk TNI/Polri berjumlah 3.497.737 orang.

Kelompok prioritas kedua yakni masyarakat yang terdiri atas tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi berjumlah 5.624.010 orang.

Kelompok prioritas ketiga adalah seluruh tenaga pendidik mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat perguruan tinggi berjumlah 4.361.197 orang.

Kelompok prioritas keempat adalah aparatur pemerintah yakni pusat, daerah dan legislatif berjumlah 2.305.689 orang.

Kelompok prioritas terakhir adalah peserta BPJS PBI sebanyak 86.622.867 orang.

Terkait kebutuhan vaksin, jumlahnya dua kali lipat dari jumlah sasaran vaksinasi. Dimana dengan jumlah kelompok prioritas sebanyak 102.411.500 orang maka vaksin yang diperlukan mencapai 204.823.000

Ditambahkan juga ada kelompok lain yang menjadi sasaran vaksinasi meskipun bukan prioritas yakni masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyak 57.584.500 dengan kebutuhan vaksin 115.097.000.

Sehingga jumlah sasaran vaksinasi covid-19 berjumlah 160.000.000 orang dengan kebutuhan vaksin 320.000.000.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekt@suarapemerintah.id

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,760PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terbaru