Suarapemerintah.id – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi meminta seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menjadi ruang semai nilai-nilai integritas dan nasionalisme.
Hal ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada Sarasehan dan Temu Tokoh di IAIN Sorong, Senin (30/11).
Integritas, kata Zainut Tauhid, tidak hanya bermakna kesatuan kata dan perbuatan, tapi juga integrasi penguasaan secara berimbang, dan kematangan dalam ilmu agama dan ilmu umum, qolbu dan fikr, iman dan nalar.
“Kampus mestinya menjadi lahan subur untuk menyemai nilai integritas dan nilai-nilai nasionalisme serta kemanusiaan yang universal,” kata Zainut Tauhid.
Insan kampus harus menjadi teladan dalam sikap memanusiakan manusia, serta adaptif dengan perubahan zaman. Tujuan ilmu pengetahuan adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjawab persoalan.
“Setiap kebaruan termasuk di bidang teknologi mesti direspon secara tepat, yakni dengan menjaga nilai-nilai baik yang telah ada dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik,” kata Zainut Tauhid.
Wamenag juga menggarisbawahi masalah nasionalisme. Menurutnya, kampus harus bisa menjadi taman bagi bersemi dan terus berkembangnya nasionalisme. Kampus adalah tempat berkumpulnya generasi penerus bangsa dari berbagai suku yang berbeda dan masuk dalam lingkungan civitas akademika untuk kemudian saling kenal mengenal, menyapa, dan hidup bersama.
“Itu semua dapat menguatkan tali persaudaraan kebangsaan,” kata Zainut Tauhid.
Zainut Tauhid berharap, seluruh unsur civitas akademika di dunia kampus dapat memelihara nilai-nilai kebangsaan yang ada.
“Kampus adalah tempat para aktor yang akan menjadikan bangsa Indonesia berdiri sejajar dengan bangsa lain, menciptakan keseimbangan baru secara global, dan kehidupan dunia yang lebih baik,” tutupnya.
Tampak hadir, Kakanwil Kemenag Papua Amsal Yowei, Kakanwil Kemenag Papua Barat Yan Kristianus Kadang dan segenap civitas akademika IAIN Sorong baik secara langsung dan memalui daring.