Jumat, Juni 20, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jokowi Berharap Insiden Presiden Iran Tak Berdampak pada Minyak Dunia

SuaraPemerintah.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tragedi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, tidak berdampak pada ekonomi global termasuk harga minyak dunia.

“Pertama, pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau,” ujar Presiden Jokowi, Selasa (21/5/24).

- Advertisement -

Ia berharap tragedi nahas tersebut tidak berdampak langsung kepada ekonomi dunia terutama yang berkaitan dengan harga minyak. Presiden Jokowi mengkhawatirkan, jika harga minyak naik maka akan berpengaruh ke banyak hal.

“Kalau harga minyak sudah naik, terdampak dari peristiwa tersebut maka dikhawatirkan ada kenaikan harga barang dan lain-lain,” terang Presiden Jokowi.

- Advertisement -

Helikopter yang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan sejumlah pejabat lainnya, jatuh saat melintasi daerah pegunungan dengan kabut tebal ketika perjalanan pulang dari kunjungan ke perbatasan dengan Azerbaijan di barat laut Iran, Minggu (19/5/24).

Jokowi juga sempat mengungkapkan bela sungkawanya terhadap insiden kecelakaan yang merenggut nyawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia mengatakan Indonesia menyatakan duka mendalam atas kejadian yang menimpa Raisi.

Nyatanya, kenaikan harga minyak memang tak terelakkan. Sehari setelah insiden kecelakaan yang menewaskan Raisi, terpantau harga minyak dunia langsung meroket.

Dilansir dari Reuters, pada hari Senin kemarin saja harga minyak mentah berjangka Brent naik 10 sen atau 0,1% menjadi US$ 84,05 per barel. Sebelumnya, harga minyak mentah Brent sempat tembus US$ 84,30 per barel, ini adalah harga tertinggi sejak 10 Mei 2024.

Di sisi lain, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk periode Juni 2024 turun tipis 5 sen menjadi US$ 80,01 per barel. Penurunan terjadi setelah harga WTI sempat tembus US$ 80,23 per barel pada 1 Mei silam. Sementara buat kontrak berjangka WTI periode Juli yang aktif, berada pada level harga US$ 83,75, ini naik 12 sen atau 0,1%.

Perlu diketahui juga, Iran sendiri telah menjadi salah satu ‘raksasa’ industri perminyakan global. Negara tersebut adalah produsen minyak terbesar ketiga yang tergabung dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Iran memproduksi sebanyak 3 juta barel minyak per hari atau sekitar 3% dari total minyak beredar di dunia.

Bahkan, dalam dua tahun terakhir, jumlah produksi minyak mentah Iran meningkat pesat. Pada Maret 2024 saja, jumlah produksi minyak mentah Iran berkisar di angka 1,61 juta BOPD menurut Kpler. Ini adalah yang tertinggi sejak Mei 2023 ketika jumlah produksi mencapai angka 1,68 juta BOPD. Artikel ini dilansir dari detikfinance

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,890PelangganBerlangganan

Terbaru