Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) berhasil meraih TOP GPR Award 2025 atas keberhasilannya dalam mengelola aktivitas komunikasi publik di ranah digital sehingga memperoleh reputasi positif di mata masyarakat.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Prof. Widodo Muktiyo kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam ajang Awarding Ceremony TOP GPR Award 2025 yang digelar di The Sultan Hotel Jakarta, Selasa (4/11/2025).
TOP GPR Award merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh GPR Institute kepada kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah yang dinilai sukses menjalankan aktivitas digital public relations dan komunikasi publik, serta mampu membangun engagement positif dengan masyarakat. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek utama, yaitu Digital Awareness Aspect, Digital Media & Website Aspect, dan Social Media Aspect.
Kepala Biro Humas Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar, menuturkan bahwa penghargaan yang diterima menjadi dorongan bagi seluruh aparatur Kemenag untuk terus memperkuat budaya pelayanan publik yang transparan dan ramah terhadap perkembangan digital.
“Ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi komitmen bahwa Kemenag harus semakin terbuka, responsif, dan hadir untuk masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Kemenag mengoordinasikan lebih dari 4.000 satuan kerja guna memastikan komunikasi publik berjalan efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, berbagai inisiatif dan inovasi komunikasi lahir dari kerja sama lintas satuan kerja, termasuk gerakan Tepuk Sakinah yang mendapat sambutan positif dari publik.
“Kami menggerakkan lebih dari 4.000 satuan kerja untuk memastikan komunikasi publik berjalan efektif. Banyak inisiatif lahir dari kolaborasi bersama, termasuk gerakan Tepuk Sakinah yang mendapat respons luar biasa,” jelasnya.
Thobib menambahkan bahwa Humas Kemenag terus mendorong kolaborasi dalam produksi konten berbasis jaringan, menggali potensi talenta ASN, serta mengintegrasikan berbagai kanal digital. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi memperkuat Digital Trust masyarakat terhadap pemerintah.
“Era digital menuntut pemerintahan yang cepat dan transparan. Kami akan terus meningkatkan kualitas penyampaian informasi, edukasi publik, dan engagement digital, selaras arahan Menteri Agama,” imbuhnya.
Melalui capaian ini, Kemenag menegaskan komitmennya untuk melanjutkan transformasi di bidang layanan dan komunikasi publik. Fokus pengembangan diarahkan pada digitalisasi layanan keagamaan, penguatan literasi umat dan moderasi beragama, kolaborasi dengan komunitas publik dan media, serta kampanye edukatif yang humanis dan kreatif.
Ajang Top GPR Award 2025 juga menjadi momentum refleksi sekaligus inspirasi bagi lembaga pemerintah untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi serta memperkuat kepercayaan publik di era digital. Kemenag berharap prestasi ini dapat menjadi pemacu semangat untuk semakin profesional, adaptif, dan kolaboratif dalam memberikan pelayanan terbaik bagi umat dan masyarakat luas.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)














