Suarapemerintah.id – Guna mendukung program pemerintah menuju Industri Halal pada 2024 mendatang, PT Atalla Indonesia, perusahaan lokal yang memproduksi kacamata pada November 2019 lalu menghadirkan lensa dan kacamata bersertifikat halal pertama di Indonesia. Hal ini juga mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Berdasarkan data World Population Review, ada sekitar 229 juta orang Muslim yang ada di Indonesia atau sekitar 87,2% dari populari Indonesia yang mencapai 263 juta dan sekitar 13% dari populasi Muslim dunia.
Direktur Utama PT Atalla Indonesia, Wenjoko Sidharta dalam surat elektronik yang diterima INFOBRAND.ID mengatakan bahwa Atalla adalah satu-satunya produk lensa dan kacamata pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut Wenjoko, penerapan sertifikasi halal ini ada 2 point yang terpenting yaitu pertama ada pada bahan baku dan kedua pada aspek manajemennya yang terdiri dari 3 hal yaitu proses produksi, proses logistik dan proses distribusi, dimana di setiap proses tersebut diwajibkan menerapkan nilai-nilai kehalalan itu sendiri
“Kami telah menggunakan material dari bahan nabati, misalnya cat dan pewarna. Sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Dari awal proses pengajuan hingga keluarnya sertifikat halal hanya membutuhkan waktu kurang dari setahun,” ujarnya.
Dalam pemasarannya, Wenjoko menyebut, pihaknya telah menggandeng beberapa marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Bahkan kata dia, Atalla juga akan segera bergabung dengan beberapa marketplace luar negeri seperti Amazon, Alibaba dan eBay.
Selama masa pandemi COVID-19, Atalla juga memproduksi kebutuhan produk seperti APD (Alat Pelindung Diri) seperti kacamata APD dan kacamata faceshield. Dengan begitu, pendapatan perusahaan pun meningkat, meski masih 80% dari pendapatan tahun sebelumnya.
“Harapan perusahaan adalah dapat menjadi salah satu pemain utama industri kacamata di dunia yang berbasis Halal dan 4.0,” pungkasnya.