Beritamedia.id – Korea Selatan (korsel) menjadi negara berikutnya, setelah China dalam penyeberan wabah Corona. Di pertengahan Februari bahkan kasus infeksi Corona mencapai angka sekitar 1.766 laporan kasus. Namun, gerak cepat dari otoritas pemerintah Korsel berhasil dalam menghadang virus berbahaya ini semakin meluas.
Tercatat ada perlambatan signifikan dari perkembangan kasus wabah Corona di Korsel. Dari 900an kasus dalam sehari kini hanya ada 70an kasus baru. Data tersebut membuat mata publik dunia mengarah ke negeri ginseng, dan mencari tahu resep jitu Korsel dalam memenangi perang dengan virus Corona.
Pemerintah Korsel menyebut ada 3 strategi yang digunakan untuk virus Corona, berikut adalah penjelasannya :
- Pemerintah Korea Selatan mengadakan pengujian yang luas dan efektif dengan menggunakan drive-thru-clinics. Keunggulan : Cepat karena pemeriksaan di drive-thru hanya 20 menit, hasil dikirim melalui SMS atau pesan singkat. Dapat melakukan tes dalam jumlah banyak, 15 ribu orang dapat dites dalam sehari meminimalisir penularan baik masih berupa gejala ringan apalagi gejala berat.
Layanan drive-thru-clinics dapat mengurangi beban rumah sakit dan mengurangi risiko kesehatan petugas medis - Menggunakan teknologi seperti aplikasi dan drone untuk melawan Corona. Aplikasi Corona 100m. Menunjukkan lokasi GPS dari seseorang yang terkonfirmasi Covid-19 bisa dilihat dari aplikasi sehingga warga lain yang belum tertular bisa menjauhi area tersebut. Drone Daegu, kota di Korsel menggunakan drone untuk menyemprot disinfektan di tempat publik. Sebanyak 2,5 galon disinfektan disemprot dalam 10-12 menit
- Melakukan Social Distancing untuk memotong pertumbuhan kasus. Menutup sekolah-sekolah, kantor-kantor dan melarang pertemuan besar.Terdapat pula kamera pengecek suhu di tiap pintu masuk gedung dan petugas berpakaian pelindung di tempat umum untuk mengingatkan warga agar mencuci tangan mereka