SUARAPEMERINTAH.ID — Doa Iftitah adalah doa yang dibaca di awal permulaan Shalat, tepatnya setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca Surat Al Fatihah. Doa Iftitah hanya dibaca pada rakaat pertama saja.
Doa Iftitah diawali dengan pengagungan akan kebesaran dan kemulian Allah Ta’ala, Tuhan kita, kemudian permohonan doa dengan kepasrahan hamba terhadap Rabbnya.
Dan doa iftitah disunnahkan untuk dibaca baik pada Shalat Fardhu maupun Sholat Sunnah, karena memang begitu yang dipraktekkan oleh Rasulullah beserta para sahabatnya.
Dan di artikel ini akan saya informasikan macam-macam doa Iftitah yang pernah dibaca oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sahbihi Wa Sallam dan di ikuti oleh para sahabatnya.
Dalil / hukum membaca Doa Iftitah
Adapun hukum membaca doa Iftitah adalah Sunnah sesuai penjelasan dari Abu Hurairah berikut ini:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa istiftah)” [Muttafaqun ‘alaih].
Baca juga.
- Tata Cara Sholat Tahajud Dari Takbir Hingga Salam
- Cara Sholat Istikharah, Doa, Niat Dan Cara Melaksanakan Istikharah
- Tata Cara Sholat Dhuha, Niat, Dalil & Keutamaan Dhuha
Macam-macam Doa Iftitah sesuai sunnah Nabi beserta artinya
Berikut adalah macam-macam doa Iftitah silahkan dipilih salah satunya untuk dibaca saat melakukan Shalat dimana saja.
Doa Iftitah I
Doa Iftitah ini merupakan yang lazim digunakan masyarakat ketika shalat Fardhu dan pula Sholat Sunnah, adapun mengenai lafadznya adalah sebagai berikut:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
Bacaan doa Iftitah latin
“Allaahu akbaru kabiira walhamdulilaahi katsiro, wa Subhaanallaahi Bukratawn wa’ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”
Arti doa Iftitah
“Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.” [Muslim].
Sambung ke halaman 2.
Bagus
Ok
Good
Tulisannya kelihatan banget
Thank you. Please look at my site if there are any comments
http://www.money7u.com
Maaf mau memberi masukan sedikit, itu sepertinya bukan كشيرا tapi harusnya كثيرا