SuaraPemerintah.IDÂ – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengambil langkah proaktif dengan melakukan serangkaian komunikasi intensif dengan sesama menteri luar negeri terkait dengan situasi tegang di Timur Tengah. Langkah ini dilakukan menyusul serangan yang dilancarkan oleh Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.
Dalam teleponnya dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Senin (15/4), Retno Marsudi mengekspresikan keprihatinannya terhadap situasi yang mengkhawatirkan di kawasan tersebut.
“Saya menyampaikan keprihatinan saya terhadap situasi yang mengkhawatirkan di Timur Tengah,” kata Retno dalam unggahan di X.
Menlu Retno juga menegaskan pentingnya pengendalian diri bagi semua pihak terlibat untuk meredakan ketegangan yang sedang terjadi.
“Dan menyerukan semua negara terkait untuk menahan diri dan meredakan situasi,” ungkap Retno.
Selain berkomunikasi dengan Menlu Iran, Retno juga menjalin kontak dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, Belanda, dan Jerman.
Dalam komunikasinya, Retno mendorong semua pihak untuk menggunakan pengaruh mereka guna menyerukan pengendalian diri dan penyelesaian damai.
“Saya mendorong semua pihak menggunakan pengaruh mereka untuk menyerukan pengendalian diri dan meredakan situasi,” ungkap Retno.
Iran melancarkan serangan ratusan misil dan drone ke Israel pada Sabtu (13/4), sebagai balasan atas serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada awal April lalu.
Menanggapi serangan itu, Israel menegaskan akan melancarkan serangan balasan ke Iran. Meski demikian, Kabinet Perang yang dipimpin PM Benjamin Netanyahu belum sepakat soal waktu dan seberapa besar skala serangan balasan itu.
Sementara itu Amerika Serikat selaku sekutu Israel, menegaskan tidak akan ikut campur dalam serangan balasan Israel. Washington menyebut tak mau konflik di kawasan semakin meluas dan tak mau terlibat perang dengan Iran.
Sumber: CNN Indonesia
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News