Minggu, Januari 26, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jokowi Fokus Tingkatkan Produktivitas: 2.000 Km Jalan Baru Dibangun

SuaraPemerintah.ID Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan program Nawacita sebagai panduan pembangunan nasional selama periode pertama pemerintahannya. Salah satu poin penting dalam Nawacita, yang tercantum pada poin kesembilan, adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah dengan membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2.000 km.

Untuk merealisasikan program tersebut, Jokowi mengalokasikan anggaran besar-besaran, mencapai Rp391,7 triliun. Pemerintah juga merumuskan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai dokumen penting yang mengarahkan pembangunan infrastruktur penting dan strategis, seperti Trans Papua hingga jalan tol di luar Pulau Jawa.

- Advertisement -

Salah satu capaian signifikan adalah pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan, Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Hingga awal 2024, panjang jalan tol yang beroperasi mencapai 1.713,83 km, yang merupakan 64,74% dari total jalan tol yang ada di Indonesia.

Secara rinci, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi sepanjang 915,65 Km yang terdiri dari 15 ruas, yakni :

- Advertisement -

– Bakauheni-Terbanggi Besar 114Km

– Terbanggi Besar-Kayu Agung 189 Km

– Kayu Agung-Palembang-Betung 42,5 Km

– Belawan-Medan-Tanjung Morawa 43 Km

– Medan-Binjai 17 Km

– Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62 Km

– Palembang-Indralata 22 Km

– Sigli-Banda Aceh Seksi II-6 (Seulimeum-Baitussalam) 48,5 Km

– Pekanbaru-Dumai 131 Km

– Pekanbaru-Bangkinang 31 Km

– Binjai-Tj Pura 38,5 Km

– Bengkulu-Taba Penanjung 17 Km

– Indralaya-Prabumulih 65 Km

– Tebing Tinggi-Indrapura 20,4 Km

– Indrapura-Kisaran 47,75 Km

Selain di Sumatera, tentunya di Pulau Jawa juga sudah banyak ruas tol yang beroperasi. Terbaru, pemerintah meresmikan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (Jakarta Outer Ring Road/JORR 2).

Tol Cimaci memiliki panjang 19,65 km, dari Simpang Susun Cikeas sampai dengan Junction Cibitung. Dengan beroperasinya Tol Cimaci ini, maka Tol JORR 2 resmi beroperasi penuh dari Bandara Soekarno Hatta hingga Simpang Susun Cilincing, dengan panjangnya mencapai 111 km.

Dengan tersambungnya secara penuh JORR 2, maka di Pulau Jawa, daftar tol yang sudah beroperasi kembali bertambah. Di Pulau Jawa ruas jalan tol mencapai 1.782,47km yang sudah dibangun dan dioperasikan.

Selain di Sumatera dan Jawa, Jokowi juga berhasil membangun tol di daerah lainnya, terutama di Kalimantan dan Sulawesi. Di Kalimantan pada masa kepemimipinan Jokowi, Tol Trans Kalimantan yang sudah terbangun adalah Samarinda-Balikpapanyang panjangnya mencapai 99,35 km. Sedangkan di Sulawesi, Jokowi juga menyelesaikan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 km.

Pembangunan yang massif berdasarkan data Kementerian PUPR terbukti telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional. Akses yang lebih baik ke pusat-pusat ekonomi meningkatkan daya saing daerah, mengundang investasi sektor swasta, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga pada sektor-sektor lainnya seperti energi, telekomunikasi, dan air. Inisiatif proyek-proyek strategis seperti pembangunan bendungan dan pembangkit listrik berskala besar telah meningkatkan ketersediaan energi, mendukung keberlanjutan industri, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Investasi sektor swasta juga telah meningkat secara signifikan sebagai respons terhadap lingkungan bisnis yang lebih kondusif. Fasilitas infrastruktur yang berkualitas tinggi membuat bisnis lebih dapat diandalkan dan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan untuk beroperasi di Indonesia. Ini menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mendatangkan modal asing, dan meningkatkan kapasitas produksi nasional.

Selain memberikan dampak ekonomi, pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Jokowi juga memberikan dampak positif pada aspek sosial dan pembangunan manusia. Pembangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan telah menciptakan fondasi yang lebih kokoh untuk pembangunan manusia.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,840PelangganBerlangganan

Terbaru