SuaraPemerintah.IDÂ – Saat ini, modus penipuan semakin beragam, termasuk dengan cara berpura-pura memberikan undangan wawancara kerja. Banyak pencari kerja yang menjadi korban karena tergiur oleh janji pekerjaan impian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri panggilan interview yang mencurigakan agar terhindar dari penipuan. Berikut adalah tujuh ciri-ciri panggilan interview penipuan yang perlu diwaspadai:
1. Tidak Ada Detail Perusahaan yang Jelas
Salah satu tanda paling umum dari penipuan adalah kurangnya informasi mengenai perusahaan. Panggilan interview yang sah biasanya mencantumkan nama perusahaan, alamat kantor, serta deskripsi pekerjaan yang jelas. Jika Anda menerima undangan wawancara tanpa informasi detail tentang perusahaan atau alamat kantor yang tidak valid, ada baiknya untuk berhati-hati.
2. Meminta Biaya untuk Berbagai Keperluan
Perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta biaya kepada calon karyawan, baik itu untuk keperluan pendaftaran, pelatihan, ataupun pengurusan administrasi. Jika dalam undangan wawancara ada permintaan untuk membayar biaya tertentu, bisa dipastikan itu adalah modus penipuan. Pastikan Anda selalu mengecek apakah perusahaan tersebut benar-benar eksis dan memiliki reputasi baik.
3. Alamat Email Tidak Resmi
Ciri lain yang sering terlihat dari penipuan adalah penggunaan alamat email yang tidak profesional. Perusahaan resmi biasanya menggunakan alamat email dengan domain perusahaan (contoh: nama@perusahaan.com). Jika Anda mendapatkan undangan wawancara dari alamat email umum seperti Gmail, Yahoo, atau lainnya, sebaiknya teliti lebih lanjut sebelum merespons.
4. Janji Gaji yang Terlalu Tinggi
Tawaran gaji yang tidak masuk akal sering digunakan oleh penipu untuk menarik korban. Jika Anda mendapatkan panggilan interview dengan tawaran gaji yang jauh melebihi standar industri, itu bisa menjadi tanda penipuan. Perusahaan yang sah umumnya memberikan gaji sesuai dengan standar industri dan pengalaman yang dimiliki pelamar.
5. Wawancara Melalui Platform Chatting
Waspadai jika perusahaan hanya menawarkan wawancara melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp, Telegram, atau sejenisnya tanpa ada pertemuan langsung atau wawancara video resmi. Wawancara online memang sering dilakukan, tetapi perusahaan profesional biasanya menggunakan platform resmi seperti Zoom atau Google Meet, bukan aplikasi chat yang tidak terverifikasi.
6. Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas
Panggilan interview yang sah akan mencantumkan deskripsi pekerjaan yang rinci dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Jika Anda menerima undangan wawancara dengan deskripsi pekerjaan yang samar atau tidak sesuai dengan lamaran Anda, maka Anda perlu berhati-hati. Penipu seringkali memberikan informasi yang tidak jelas agar calon korban bingung dan lebih mudah ditipu.
7. Tidak Ada Proses Seleksi yang Jelas
Perusahaan profesional biasanya memiliki proses seleksi yang terstruktur, mulai dari screening CV, tes keterampilan, hingga wawancara tahap akhir. Jika Anda mendapatkan panggilan interview tanpa melalui tahapan-tahapan tersebut, atau bahkan langsung ditawari pekerjaan tanpa wawancara mendalam, ini bisa menjadi tanda adanya penipuan.
Cara Menghindari Penipuan Interview
- Selalu cek kredibilitas perusahaan melalui situs resmi atau media sosial yang terpercaya.
- Jangan pernah membayar apapun untuk mengikuti proses seleksi.
- Gunakan layanan pencari kerja yang terpercaya dan hindari mengunggah data pribadi sembarangan.
- Dengan memahami ciri-ciri di atas, diharapkan pencari kerja bisa lebih waspada dan tidak mudah menjadi korban penipuan. Tetap waspada dan teliti dalam menerima setiap panggilan interview.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News