Sabtu, Maret 22, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sri Mulyani Dorong Pemda Berinovasi dalam Pembiayaan Pembangunan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pembiayaan pembangunan, tanpa hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam acara Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Minggu malam, Sri Mulyani menegaskan bahwa banyak skema pembiayaan yang bisa dikolaborasikan dengan sektor swasta. Ia juga mengapresiasi daerah-daerah yang telah menerapkan inovasi dalam pembiayaan pembangunan.

- Advertisement -

Ia menyadari langkah ini membutuhkan komitmen dari para pemangku kepentingan.

Menurut Sri Mulyani, ketergantungan penuh pada APBN dan APBD dapat memperlambat pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, ia mendorong pemanfaatan pembiayaan kreatif agar pembangunan berjalan lebih cepat dan efisien.

- Advertisement -

“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu enggak selalu 100 persen APBD atau APBN, karena kalau mau menunggu APBD atau APBN, itu bisa lama banget,” katanya saat menjadi pembicara pada Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Ia mencontohkan beberapa sektor yang dapat menggunakan skema pembiayaan inovatif, seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, hingga layanan rumah sakit. Menurutnya, selama proyek tersebut bisa menghasilkan pendapatan, skema kolaboratif dengan pihak swasta sangat memungkinkan.

“Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif,” katanya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan telah menyediakan berbagai instrumen untuk mendukung kreativitas pembiayaan di daerah. Dengan demikian, keterbatasan APBD tidak menjadi hambatan bagi pembangunan.

Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan pembiayaan inovatif memerlukan kerja keras, komitmen, dan pemahaman mendalam tentang aspek keuangan. Jika terdapat kendala atau keraguan, ia menyarankan pemerintah daerah untuk berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), atau aparat penegak hukum agar langkah yang diambil tetap sesuai regulasi.

“Tapi memang itu perlu banyak kerja keras, komitmen-komitmen, dan juga keahlian dari sisi keuangan,” katanya.

Ia meyakinkan pemda agar tidak perlu khawatir, selama langkah yang diambil untuk mendukung pembangunan.

“Kalau benar-benar mau membangun untuk sesuatu yang create growth, menciptakan pertumbuhan, kesempatan kerja, perbaikan kesejahteraan, menurut saya kita semuanya bisa bekerja,” ujarnya

Sri Mulyani berharap retret yang digelar oleh Kemendagri ini menjadi kesempatan bagi kepala daerah untuk berdiskusi dan mencari solusi pembiayaan yang dapat dikolaborasikan. Ia memastikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus mendukung pemerintah daerah dalam membangun wilayahnya dengan tata kelola keuangan yang baik.

“Kementerian Keuangan akan terus mendukung agar Bapak dan Ibu sekalian sukses menjaga daerah, membangun daerah, menggunakan keuangan baik APBD dan APBN, keuangan negara secara baik sebagai instrumen penting dalam memajukan Indonesia,” katanya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru